“Tadi beliau bilang gitu, 'Saya Ratna Sarumpaet’,”
“Beliau mungkin sama sopir atau siapa itu keluar bilang nyari ATM.”
“Alasan beliau bahwa stafnya bilang bahwa Nyepi tanggal 9 (Maret)," kata Wartana.
Tindakan Ratna Sarumpaet yang berkeliaran saat momen hari raya Nyepi itu ternyata didengar oleh politikus sekaligus designer sepatu, Ni Luh Djelantik yang mengaku mendapatkan banyak laporan.
Wanita yang akrab disapa mbok Ni Luh ini menyerukan untuk memberikan sanksi adat kepada seluruh pelanggar tata aturan hari raya Nyepi.
“Penindakan sanksi adat terhadap pelanggar aturan Nyepi,” tulis Ni Luh Djelantik dalam akun Instagramnya.
“Puasa Nyepi Mbok batal lagi, karena ulah manusia tidak bertanggung jawab melanggar aturan. Wajahnya familiar, kesayangan tahu ini siapa?” sindir Ni Luh.
Ni Luh juga mengunggah beberapa foto ketika Ratna Sarumpaet ditegur para pecalang.
“Buk, lain kali, gunakan hp ibuk untuk cari informasi. Dimana bumi dipijak disana langit ibuk junjung.”
“Langkah selanjutnya, pihak pecalang, bendesa dan kelian adat segera menindaklanjuti, memberlakukan sanksi adat terhadap pelanggar.”
Baca Juga: 15 Bulan di Bui, Ratna Sarumpaet Mengaku Tambah Gemuk, kok Bisa?