“Kepada seluruh wisatawan dan masyarakat, mohon kita jaga bersama kekhusyukan Hari Suci Nyepi yang hanya setahun sekali.”
Sementara itu, terkait sanksi yang diserukan oleh Ni Luh Djelantik, Wartana menyebutkan kalau saat itu pecalang memilih untuk memberi informasi secara persuasif.
Ratna Sarumpaet kembali ke villa tempatnya menginap tanpa melakukan protes kepada pecalang.
“Tidak memberikan hukuman apa-apa.”
“Kita juga antisipasi dengan desa adat lain, Desa Canggu dan Desa Berawa biar beliau enggak ke mana-mana tapi beliau sudah balik ke vilanya.”
Drama Dipukuli Sampai Babak Belur
Bukan kali ini saja Ratna Sarumpaet membuat heboh pemberitaan dan jagad dunia maya.
Sekitar 6 tahun yang lalu, Ratna Sarumpaet mengaku dikeroyok atau dianiaya di kawasan Bandara Husein Sastranegara, Bandung pada 21 September 2018, lantaran wajahnya bengkak dan lebam.
Kepada pihak keluarga, Ratna Sarumpaet menyebutkan kalau ia baru saja mendapatkan tindak kekerasan dari orang tak dikenal.
Banyak pihak yang saat itu percaya dengan penyataan Ratna Sarumpaet, termasuk beberapa politisi atau publik figur yang kini sudah menjadi politisi.
Namun faktanya, pada 21 September 2018 dirinya mendatangi salah satu rumah sakit bedah di Jakarta.
Baca Juga: Couple Goals, Intip Penampilan Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto Saat Datang ke Sebuah Acara Bersama