Find Us On Social Media :

Innalillahi, Pendaki Bule Tewas di Puncak Gunung Agung Bali, Diduga Nekat Naik Tanpa Pemandu

By Ines Noviadzani, Rabu, 13 Maret 2024 | 18:29 WIB

Pendaki bule atau turis asing meninggal di puncak Gunung Agung Bali

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Seorang bule atau turis asing ditemukan tewas di atas Puncak Gunung Agung, Bali.

Dilansir dari Kompas.com, penemuan jasad pendaki bule ini terjadi pada Selasa(12/3/2024).

Jasad pendaki bule tersebut ditemukan di Puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.

Diketahui bule tersebut mendaki tanpa ditemani pemandu.

Ciri-ciri jenazah bule itu pun tampak mengenakan jaket dan celana panjang warna hitam.

Penampilan jasad bule ditemukan dengan rambut putih beruban dan juga membawa tas berwarna hijau.

Rupanya pemerintah telah melarang adanya aktivitas pendakian.

Hal itu lantaran akan diadakan upacara keagamaan Ida Batara Turun Kabeh.

Baca Juga: Merananya Kondisi Ekonomi Sekeluarga yang Bunuh Diri di Penjaringan, Suami Kena PHK hingga Istri Jual Telur Demi Sambung Hidup

Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya turut memberikan tanggapannya.

"Kami terima informasi melalui grup potensi SAR yang menyatakan bahwa seorang pendaki WNA menemukan jenazah, selanjutnya berkoordinasi dengan BPBD serta pemandu lokal setempat," ujar Nyoman.

Proses evakuasi pun langsung dilakukan.

Namun karena cuaca berangin hingga kabut tebal menyulitkan proses evakuasi.

Dilansir dari Tribun Bali, TIM SAR Gabungan Kabupaten Karangasem telah melakukan evakuasi pada (13/3/2024).

Tim SAR Gabungan diketahui terdiri dari Polres Kabupaten Karangasem, Polda Bali, Basarnas, dan pemandu lokal.

Tim yang berangkat untuk melakukan evakuasi berjumlah sebelas orang.

"Kita sudah gelar apel, Rabu (12 Maret 2024) sekitar pukul 03.30 Wita. Evakuasi dilakukan dari Pura Pengubengan, Desa Besakih, Kecamatan Rendang. Tadi tim 2 berangkat ke atas pukul 07.00 Wita," ujar Kapolsek Rendang, Kompol Made Suadnyana.

Diketahui pendaki bule tersebut meninggal dunia saat berada di ketinggian 2.800 MDPL.

Baca Juga: Kronologi Maling Ambil Hiasan Emas Lafaz Allah Rp3 M dari Kubah Masjid, Terungkap Gegara Tangga Hanyut

Diduga korban mendaki gunung seorang diri tanpa ditemani pemandu.

"Yang meninggal diperkirakan WNA. Dia naik tanpa pemandu lokal," ujar Mangku Komang Kayun, guide pendakian Jalur Temukus.

(*)