Baru 3 bulan terakhir Kurniawan bekerja sebagai sales di sebuah BPR.
Berdasarkan cerita sang ayah, Rudianto, Kurniawan adalah sosok yang tak neko-neko, apalagi jika berurusan dengan uang.
Rudianto mengungkap sebelum anaknya ditemukan tewas dengan kondisi leher nyaris putus, istrinya, Saminawati sempat mengutarakan kecemasannya.
Tahu anaknya sering pulang bawa uang tunai dalam jumlah besar, Suminawati kerap kali merasa cemas dan takut terjadi sesuatu pada anaknya.
“Ibunya memang sudah cemas pas anak saya kerja di BPR sebagai sales, karena dia (Kurniawan) pegang uang tunai kalau di jalan, takut terjadi apa-apa.
Beda kalau uangnya di transfer,” cerita Rudianto ketika di temui di kediamannya, di Abung Selatan, Selasa (25/2/2020).
Kronologi Kejadian
Kapolres Lampung Utara AKBP Bambang Yudho Martono mengatakan, pembunuhan terjadi setelah korban mengantar barang ke toko yang dituju disertai pengambilan uang penjualan Rp 50 juta.
Korban pergi sendirian karena ia sempat terpisah dengan kedua rekannya.
Sekitar dua jam kemudian, Kurniawan ditemukan sudah tak bernyawa.
Saat itu, semua harta benda korban diambil oleh pelaku, termasuk uang hasil penjualan sembako senilai Rp 50 juta.