Find Us On Social Media :

Bacaan Doa Sahur Seperti Dicontohkan Rasulullah, Beda dengan Niat Puasa Ramadan

By Ulfa Lutfia Hidayati, Sabtu, 16 Maret 2024 | 03:23 WIB

ilustrasi berdoa sebelum makan

Grid.ID - Sudah pernah mendengar tentang doa sahur?

Banyak yang mengira doa sahur sama dengan niat puasa, padahal keduanya berbeda.

Sahur sendiri merupakan kegiatan yang dianjurkan sebelum melakukan puasa.

Sahur dilakukan dengan menyantap makanan sebelum kumandang adzan subuh.

Setelah itu dilanjutkan dengan membaca niat puasa.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis menyatakan hukum melakukan sahur sebelum puasa.

"Sahur hukumnya sunah," ujar Cholil Nafis seperti dikutip Grid.Id dari Kompas.com, Jumat (15/3/2024).

Meski begitu, Rasulullah SAW sangat mengajurkan umatnya untuk sahur sebelum berpuasa.

Dalam sebuah hadits riwayat Anas bin Malik dijelaskan bahwa orang yang sahur akan mendapatkan berkah.

Baca Juga: Rela Tak Ambil Job Selama Puasa, Zaskia Adya Mecca Ingin Nikmati Momen Ramadan Bareng Anak-anak

Rasulullah SAW bersabda: “Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur terdapat barakah.” (Muttafaqun ‘alaih).

Di sisi lain, lanjut dia, Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan umat Islam untuk mengakhirkan sahur menjelang waktu imsak serta menyegarakan berbuka puasa.

"(Ini) yang terkandung asas kemudahan dalam beribadah dengan tetap khusyuk," katanya.

Perbedaan Doa Sahur dan Niat Puasa Ramadan

Melansir laman Baznas.go.id, yang dimaksud dengan doa sahur adalah doa yang dilakukan sebelum membulai puasa saat waktu sahur.

Harapannya dengan membaca doa sahur ini kita mendapatkan keberkahan dan pengampunan dari Allah ketika menjalankan ibadah puasa.

Berdasarkan hadis riwayat Imam At-Thabarani, dikutip oleh Syekh Abdul Azhim al-Mundziri dalam Kitab At-Targhib wat Tarhib, Rasulullah SAW membaca doa ini saat menyantap hidangan sahur.

Artinya: Diriwayatkan oleh As-Saib bin Zaid RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "sebaik-baik hidangan sahur adalah kurma".

Rasulullah SAW lalu berdoa, "Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur". (HR At-Thabarani).

Baca Juga: Hindari Minum Kopi dan Makan Gorengan saat Buka Puasa, Ternyata Menyebabkan Banyak Risiko untuk Kesehatan, Pakar Ahli Ungkap Bahayanya

Berikut doa sahur yang dibaca oleh Rasulullah SAW.

Yarhamullahul mutasahhirin.

Artinya: “Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.”

Sementara niat puasa adalah bacaan yang menegaskan seseorang akan berpuasa ramadan.

Berikut bunyi niat puasa ramadan:

"Nawaitu shauma ghadin an adaai fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi taala."

Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta ala.”

Itu dia perbedaan doa sahur dan niat puasa ramadan yang seringkali dikira sama.

Semoga bisa menambah pengetahuanmu, ya!

(*)