Find Us On Social Media :

WNA Korsel AMY BMJ Menangis Minta Pertolongan Presiden Jokowi dan PM Singapura Agar Membantu Mencari Keberadaan Anaknya

By Menda Clara Florencia, Sabtu, 16 Maret 2024 | 16:06 WIB

Amy BMJ WNA Korsel minta bantuan Presiden Jokowi dan PM Singapura untuk mencari keberadaan anak-anaknya yang dibawa sang suami, Aden Wong.

Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia

Grid.ID - Amy BMJ, warga negara Korea Selatan yang kehilangan anaknya lantaran dirampas oleh suaminya sediri, Aden Wong bersama Tisya Erni, meminta pertolongan kepada Presiden RI Joko Widodo.

Dalam akun Instagramnya, Amy menahan tangisnya meminta Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu dia mencari keberadaan empat orang anaknya.

Amy juga meminta bantuan kepada Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong dan pihak Imigrasi agar turut membantunya.

“Hallo semuanya, saya mencari bantuan kepada kepolisian Indonesia, Imigrasi dan juga Presiden Jokowi dan juga kepolisian,” ucap Amy BMJ di Instagramnya, Sabtu (16/3/2024).

“Dan Imigrasi Singapura dan Perdana Menteri Singapura, tolong bantu saya mencari keberadaan anak saya, terutama anak bayi saya yang berusia 4 bulan,” ujarnya. 

Amy merengek lantaran bayinya sudah dua bulan tidak dia berikan ASI secara esklusif.

“Minggu ini adalah minggu ke-8 bayi saya diambil dari saya, saat itu bayi saya masih berusia 2 bulan dan bayi saya masih ASI ekslusif."

"Aku yakin semua ibu pasti paham jika betapa beruntungnya kita bisa memberikan ASI untuk bayi kita,” ucapnya lagi.

Amy semakin miris kala mengingat perkataan Aden bahwa anak pertama mereka sehat dan tidak mudah tertidur saat bukan waktunya, lantaran dia merupakan bayi yang tuntas diberikan ASI.

“Suami saya selalu mengatakan kalau anak pertama saya, walaupun dia kurus tapi dia tidak mudah tertidur karena saya menyusuinya paling lama,” lanjut dia.

Baca Juga: Densu Sayangkan Tindakan Richard Lee yang Perlihatkan Wajah Anak Aden Wong dan Amy di YouTube

Amy merasa hak bayinya untuk menerima ASI dirampas oleh ayahnya sendiri.

Dia khawatir jika anaknya menderita stunting lantaran gizi di awal kelahirannya tidak terpenuhi.

“Lalu mengapa anda merampas hak bayi saya untuk diberi ASI? Saya hanya sangat cemas, bayi saya bisa menderita stunting,” lanjut Amy.

Dengan kalimat yang terbata-bata, dia mengajak suaminya, Aden Wong untuk kembali ke Singapura untuk menyelesaikan masalah rumah tangganya.

Amy meninta Aden agar tidak membuang waktu, agar bayinya bisa kembali diberi ASI secara esklusif.

“Tolong, tolong bantu saya mencari keberadaan anak-anak saya,” lanjutnya.

“Tolong kembali ke Singapura, ayo selesaikan ini semua. Ayo jangan buang waktu anda, waktu saya. Kita harus memberikan lagi kehidupan untuk anak-anak,” tandas dia.

(*)