Laporan wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID - Mengonsumsi minuman teh saat buka puasa sudah menjadi salah satu kebiasaan umum di masyarakat.
Selain mudah dan murah, teh juga tak jarang dianggap sebagai minuman kesehatan. Terlebih untuk melepas dahaga usai seharian berpuasa.
Akan tetapi, tahukan kamu bahwa sebenarnya minuman ini kurang dianjurkan untuk dikonsumsi kala berbuka puasa?
Menurut dokter gizi Tan Shot Yen, teh adalah minuman yang harus dihindari saat puasa Ramadan, baik kala sahur atau berbuka.
Beberapa alasan teh kurang baik dikonsumsi saat bukan puasa, berikut Grid.ID lansir dari Kompas.com:
1. Efek diuretik
Minuman berkafein seperti teh, kopi, dan soda tidak dianjurkan diminum saat sahur karena memiliki efek diuretik.
"Minuman berkafein seperti teh dan kopi sebaiknya dihindari. Sebab minuman ini memiliki sifat diuretik. Artinya, bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil dan risiko dehidrasi saat menjalani puasa," kata dr Tan.
2. Menghambat penyerapan zat besi
Baca Juga: Masjid Istiqlal Siapkan 6.000 Takjil Gratis untuk Masyarakat
Minuman seperti teh biaa mengganggu penyerapan zat besi pada makanan yang dikonsumsi.
Sebab teh sangat kaya akan senyawa tanin.
Senyawa tersebut bisa mengikat zat besi dalam makanan tertentu, sehingga tidak dapat diserap maksimal oleh saluran pencernaan.
3. Efek kafein
Segelas teh yang dikonsumsi saat waktu berbuka puasa bisa menyebabkan gangguan tidur di malam hari.
Sebab bukan hanya kopi, teh juga merupakan minuman berkafein.
Penelitian menunjukkan bahwa kafein juga menghambat produksi melatonin yang mengakibatkan kualitas tidur memburuk.
Melatonin sendiri merupakan hormon yang memberi sinyal pada otak untuk tidur malam.
Jika tubuh kurang tidur, terutama dalam kondisi puasa, maka bisa memicu berbagai masalah mental, termasuk kelelahan, gangguan memori, hingga berkurangnya rentang perhatian.
Baca Juga: Ria Ricis Bikin Buka Puasa Bersama Keluarga, Undang Teuku Ryan?
4. Membahayakan tenggorokan
Dikutip Grid.ID dari laman Tribunnews.com, menurut dokter Dien Kalbu Ady, minum teh yang terlalu kental saat sahur dan berbuka juga dapat membahayakan area tenggorokan.
Sebab kondisi imun yang turun. Kemudian, virus atau bakteri masuk sehingga membuat radang atau ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), salah satu gejalanya adalah demam.
Oleh karena itu, disarankan seseorang minum air putih untuk membatalkan puasa saat waktu berbuka.
“Yang paling mudah diserap tubuh tanpa merugi tentu air. Dingin, hangat, atau suhu ruang tidak masalah. Air adalah perehidrasi terbaik,” kata dr Tan.
(*)