Laporan wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID - Pihak Yayasan Al-Anshar menyebut bila ayah Atta Halilintar, Halilintar Anofial Asmid sudah tak menjadi bagian dari yayasan Al-Anshar sejak 2003.
Saat itu, Halilintar Anofial Asmid dikeluarkan atas sebuah kesalahan dan telah membuat pernyataan maaf.
"Beliau mengaku salah, ada 17 poin yang beliau tulis di sini. 'Saya mengakui kesalahan-kesaahan itu, terutama kesalahan-kesalahan besar yang saya perbuat. Saya menyesal, saya malu, dan saya benci dengan diri saya sendiri."
"Dan diri saya telah dikuasai oleh nafsu dan setan. Merancang, merusakkan keluarga, orang lain, dan sebuah perjuangan yang besar'," kata Rizal Chatib, wakil ketua Yayasan Al-Anshar dalam jumpa pers yang Grid.ID hadiri di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2024).
Akan tetapi, pihak yayasan enggan menjelaskan secara detail atas kesalahan tersebut.
"Ada dugaan perbuatan 'fraud', berangkat dari hal tersebut ada pemutusan jabatan beliau selaku pimpinan. Juga dilengkapi permohonan maaf dari beliau ini," kata Dedek Gunawan, kuasa hukum Yayasan Al-Anshar.
Perihal klaim kepemilikan tanah, pihak yayasan pun mempertanyakan mengapa Halilintar Anofial tak pernah berani menjual lahan tersebut.
"Katanya di dalam podcast 2004 beliau sedang down ekonominya jatuh. Kalau benar tanah milik beliau, kenapa tidak dijual tanah itu? Logika berpikirnya kan gitu," ucap Dede.
Terlebih, pihak yayasan mengklaim bahwa lahan yang dibeli pada 1993 tersebut bukanlah milik Halilintar Anofial.
Tanah di Pekanbaru, Riau, itu dibeli secara kolektif.