Bagaimana tidak, meski sehari-hari hanya menjajakan dagangan di sekitar lokasi wisata Angkor Wat di Kamboja, diam-diam ia mahir berbicara dengan 16 bahasa.
Menurut 24h.com. vn pada Jumat (31/7/2020), Salik adalah seorang anak yang terlahir dari keluarga miskin.
Salik merupakan keluarga miskin yang tinggal bersama 4 anggota keluarganya, dia hanya pergi ke sekolah pada pagi hari, lalu siang sampai sore dia bekerja menjual souvenir.
Dia menjadi pedagang kaki lima di depan Kuil Angkor Wat setiap hari dia mendapatkan penghasilan 15 dollar AS atau sekitar Rp200 ribuan.
Angkor Wat merupakan kawasan wisata yang cukup populer di Kamboja.
Di kawasan itu banyak wisatawan yang datang mengunjungi kuil tersebut, termasuk dari mancanegara.
Oleh sebab itu, demi bisa menjual dagangannya, Salik bersama dengan pedagang lainnya harus bisa menguasai bahasa asing, minimal bahasa Inggris.
Namun, Salik jauh lebih istimewa dia bisa menguasai 16 bahasa hanya dari mendengar percakapan orang-orang.
Uniknya salik tidak pernah mempelajari bahasa asing tersebut di sekolah manapun, kemampuannya didapatkan hanya karena telah lama mendengarkan percakapan orang asing.
Alhasil, kisahnya membuat banyak orang kagum, bahkan viral dari Asia hingga mancanegara.
Menurut keterangan, Salik mampu berbicara dalam 16 bahasa, seperti Inggris, Thailand, Jepang, Spanyol, Jerman, Vietnam, dan lainnya.
Dia mampu berbahasa asing dengan sangat lancar.
"Awalnya saya hanya belajar sedikit bahasa Inggris, tetapi setelah ibu saya membawa ke Gunung Bak Kheng di mana banyak orang asing sering berwisata ke sana, saya belajar dari mereka, jika saya melihat turis saya akan mulai berbicara," katanya.
Sejak saat itu, namanya dikenal sebagai bocah ajaib yang menguasai 16 bahsa.
(*)