Find Us On Social Media :

Misteri Penyembelihan Wedus Kendit di Tanggul Jebol Demak Jadi Sorotan, Diduga Permintaan Seorang Kakek Tua untuk Hindari Musibah Banjir

By Ines Noviadzani, Kamis, 21 Maret 2024 | 18:29 WIB

Penyembelihan wedus kendit di sekitar tanggul usai banjir di Demak jadi sorotan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Penyembelihan wedus kendit atau kambing kendit di sekitar lokasi tanggul jebol banjir Demak jadi sorotan.

Dilansir dari Kompas.com, penyembelihan wedus kendit atau kambing kendit berlangsung di dekat tanggul jebol Sungai Wulan Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kabupaten Demak.

Proses penyembelihan wedus kendit merupakan salah satu bentuk sedekah bumi yang dilakukan warga sekitar.

Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa jebolnya tanggul tersebut telah menjadi salah satu penyebab banjir yang ada di Demak.

Sementara menanggapi hal itu, Kepala Desa setempat, Agus Sudiarto justru membantah penyembelihan kambing digunakan untuk persembahan, melainkan sebagai bentuk shodaqoh.

"Didoakan, (kambing) disembelih terus dimakan bareng-bareng di situ lagi," ujar Agus.

Sementara dilansir dari Tribun Trends, terdapat versi cerita misteri tentang adanya penyembelihan wedus kendit.

Diketahui penyembelihan wedus kendit diyakini dapat menjadi sarana untuk mencegah musibah banjir kembali datang.

Wedus kendit sendiri telah menjadi cerita turun temurun dan kearifan lokal masyarakat setempat.

Di sisi lain, penyembelihan wedus kendit juga digunakan untuk sedekah.

Baca Juga: Masya Allah, Biar Banjir Menerjang, Warga di Jambi Rela Naik Perahu Demi ke Masjid dan Salat Tarawih: Effortnya Gak Main-main!

Masyarakat setempat meyakini tradisi penyembelihan wedus kendit tersebut bertujuan agar tanggul tak kembali jebol dan dapat menyebabkan banjir.

Diketahui, wedus kendit merupakan kambing yang berwarna hitam dengan corak putih yang memutar seperti sabuk atau sebaliknya.

Seorang tokoh masyarakat bernama Mbah Suripto mengatakan awal mula munculnya permintaan wedus kendit dari seorang petugas eskavator yang tengah memperbaiki tanggul.

Petugas tersebut mengaku bertemu dengan seorang kakek tua misterius.

"Dari cerita yang saya dapat, saat itu kondisinya hujan, terus bertemu dengan seorang kakek tua misterius yang hanya mengenakan kaus saja berjalan di sekitar tanggul," jelasnya.

Sang kakek misterius pun meminta kambing kendit atau wedus kendit.

Sang petugas eskavator pun menyiarkan kabar tersebut kepada masyarakat mengenai pesan yang diterimanya.

Saat ini tanggul yang jebol sedang dalam masa perbaikan yang juga dibantu oleh prajurit TNI.

"Ada sekitar ratusan prajurit yang membantu menambal tanggul," jelas Mayjend Deddy Suryadi.

(*)