Grid.ID - Sabda Ahessa diketahui gagal nikahi Wulan Guritno.
Sikap Abda Ahessa mendadak berubah drastis usai gagal nikahi Wulan Guritno.
Sabda Ahessa kini ingin taaruf sampai libatkan orang tua dalam urusan jodoh.
Melansir dari TribunTrends.com, Kondisi tersebut disebabkan oleh trauma yang masih dirasakannya, terutama setelah mengalami masalah dengan Wulan Guritno, yang membuatnya menjadi lebih hati-hati dalam memilih pasangan hidup.
Seperti yang dikutip dari saluran YouTube ALVIN in LOVE, Shanty Widhiyanti sebagai ibu Sabda Ahessa mengungkapkan perubahan perilaku anaknya.
"Sabda bilang dia sekarang mau melibatkan orang tua dulu baru (melangkah ke jenjang berikutnya)," ungkap ibunda Sabda Ahessa.
Bahkan, Shanty Widhiyanti menjelaskan bahwa putranya kini memiliki keinginan untuk mengenal calon pasangan melalui proses taaruf sesuai dengan ajaran agama Islam.
Perubahan ini berbeda dengan sikapnya sebelumnya.
"Anaknya yang minta (taaruf). Sekarang mau melibatkan orang tua dulu katanya," imbuh Shanty.
Perubahan ini juga tercermin dari perilaku Sabda Ahessa yang semakin menuju ke arah yang lebih baik.
Menurut Shanty Widhiyanti, putranya kini menjadi lebih religius setelah putus dari hubungan dengan Wulan Guritno.
Sebagai ibu, Shanty Widhiyanti merasa bersyukur atas perkembangan positif yang dialami oleh anaknya.
"Iya jadi religius banget, alhamdulillah," katanya.
Mantan kekasih Wulan Guritno tersebut juga diketahui rutin membaca Alquran setelah menunaikan salat.
"Kalau sekarang berubah, begitu dapat ustaz yang bagus, itu dia habis subuh ngaji, habis itu baru salat dhuha," terangnya.
Sebelumnya, Sabda Ahessa mengaku kaget saat Wulan Guritno layangkan gugatan sebesar Rp 396 juta.
Melansir dari Kompas.com, Pengacara Sabda Ahessa dalam kasus ini, Aditya Anggriady, menunjukkan bagaimana klien merespons ketika mengetahui bahwa dia digugat oleh mantan kekasihnya, Wulan Guritno, sebesar Rp 396.150.000.
“Ya namanya orang awam hukum, jadi gugatan pasti kaget, wajar seperti itu,” ujar Aditya di PN Jakarta Selatan, Kamis (29/2/2024).
Meskipun begitu, Sabda mencoba untuk mengikuti proses hukum dengan menunjuk Aditya sebagai pengacaranya.
Aditya menyatakan bahwa Sabda berkeinginan untuk menyelesaikan masalah ini secara damai dengan Wulan Guritno.
“Dengan demikian semangat daripada klien kami itu jelas ingin berdamai. Oleh karena itu kami hadir di sini. Kemudian semangat dari beliau baik dari beliau ingin memberikan kompensasi yang kemudian hari juga masalah ini bisa selesai kekeluargaan seperti itu,” kata Aditya.
Baca Juga: Klarifikasi Ibunda Sabda Ahessa, Bantah Putranya Ngutang ke Wulan Guritno hingga Ungkap Hal Ini
"Dan kami selaku kuasa hukum dari Mas Sabda juga memiliki dedikasi untuk perkara ini, untuk berakhir pada perdamaian. Seperti itu,” lanjut Aditya.
Aditya berharap Wulan Guritno menerima tawaran perdamaian dari kliennya.
Dengan demikian, permasalahan ini tidak perlu diadili di pengadilan.
“Kami juga mengajak Ibu Wulan Guritno untuk segera menerima perdamaian dari klien kami. Mungkin demikian dari klien kami,” tutur Aditya.
Sebagai informasi tambahan, gugatan perdata ini terkait dengan pinjaman uang yang diberikan oleh Wulan Guritno untuk renovasi rumah Sabda di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dalam dokumen yang tercatat di SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, salah satu tuntutan dari Wulan adalah dana sejumlah Rp 396 juta.
Sebelumnya, pihak Wulan Guritno melalui pengacaranya telah menagih uang sebesar Rp 396 juta yang dipinjam oleh Sabda Ahessa, namun belum juga dibayar, sehingga hubungan asmara antara Wulan Guritno dan Sabda Ahessa berakhir.
(*)