Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Beberapa orang mungkin saja bertanya apakah penderita stroke diperbolehkan menjalankan ibadah puasa?
Dilansir dari Tribun Video, stroke adalah suatu kondisi di mana pasokan darah ke otak mengalami gangguan.
Gangguan tersebut dapat menyebabkan penyumbatan.
Selain itu, stroke juga dapat menyebabkan kematian sel-sel pada otak.
Ada beberapa makanan yang tepat dikonsumsi bagi penderita stroke, apa saja?
Ternyata makanan untuk penderita stroke harus memenuhi syarat Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF).
BDNF sendiri merupakan protein yang mendukung pertumbuhan sel baru di otak.
Makanan-makanan yang baik dikonsumsi bagi penderita stroke adalah salmon, kacang-kacangan, alpukat, telur, dan yoghurt.
Lantas apakah pada bulan Ramadan ini penderita stroke diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa?
Dilansir dari Kompas.com, penderita stroke boleh saja menjalani ibadah puasa asalkan kondisinya ringan.
Selain itu, penderita harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Dokter Lilir Amalini S menjelaskan bahwa penderita stroke boleh ikut puasa namun harus melihat dahulu kondisinya.
Penderita stroke juga disarankan untuk memerhatikan pola makan saat berbuka puasa.
Sesuai saran dari dokter Lilir, penderita stroke tidak diperbolehkan makan sekaligus dalam porsi yang besar.
Hal itu lantaran makan dalam porsi besar dapat mengakibatkan kenaikan gula darah.
Jika kondisi penderita stroke masih akut dan tekanan gula darah tidak stabil, maka dianjurkan untuk tidak berpuasa lebih dulu.
(*)