Grid.ID - Sosok Serda Adhini ternyata cantik kebangetan.
Serda Adhini merupakan prajurit TNI AU sekaligus pramugari pesawat kepresidenan RI.
Selain itu, sosok Serda Adhini punya prestasi gemilang.
Melansir dari TribunMedan.com, Daya tarik sosok Serda Adhini tengah menarik perhatian masyarakat.
Bukan tanpa alasan, Serda Adhini tiba-tiba menjadi pusat perhatian publik karena kecantikan dan pesonanya yang memikat.
Tak hanya menawan, Serda Adhini juga memiliki catatan prestasi yang mengesankan.
Diketahui bahwa Serda Adhini merupakan salah satu anggota Wanita Angkatan Udara (Wara).
Saat ini, Serda Adhini telah menjadi pramugari di pesawat kepresidenan.
Dia sering melayani pejabat tinggi negara seperti Presiden Jokowi dan para menteri.
Serda Adhini sering mendapat pujian karena parasnya yang menawan.
Tidak hanya itu, beberapa anak muda juga terinspirasi untuk mengikuti jejaknya.
Baca Juga: Warga Panik, Pesawat TNI AU Jatuh Disertai Ledakan di Pasuruan, Ini Dugaan Penyebab Kecelakaan
“Aku juga mau jadi tentara perempuan kaya kakak soalnya kakak angkatku semua tentara laki-laki,” tulis akun Instagram @salsany_28 dikutip Tribun Rabu (19/1/2021).
Serda Adhini memberikan semangat kepada anak muda tersebut.
“Iya semangat yah,” kata perempuan berambut pendek ini.
Selain itu, dia juga merespons komentar seorang perempuan muda.
“Cantiknya pakai banget kak aull,” kata perempuan bernama @fitrahmaatul.
Serda Adhini langsung tertawa.
“Hahaha...bisa aja dek,” katanya.
Adhini adalah anggota Wanita Angkatan Udara (Wara), yaitu prajurit wanita dari TNI Angkatan Udara.
Dia juga telah mengikuti pelatihan khusus pramugari RI 1 yang diselenggarakan oleh Garuda Indonesia Training Center selama sekitar 3 bulan.
Meskipun bertugas sebagai pramugari, Serda Adhini harus menguasai ilmu perang di berbagai medan, penggunaan senjata, taktik bertahan hidup, dan bahkan terjun payung.
Saat ini, Serda Adhini masih bertugas di Skadron Udara 17 yang berbasis di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Melansir dari Kompas.com, Pesawat kepresidenan Indonesia dikenal dengan nama Indonesia One.
Indonesia One adalah pesawat Boeing 737-800 dengan registrasi A-001 yang secara resmi dimiliki oleh Sekretariat Negara Republik Indonesia dan dioperasikan oleh TNI Angkatan Udara.
Pengadaan pesawat ini dilakukan dengan anggaran tahun 2010/2011, tetapi baru mulai beroperasi pada bulan April 2014.
Dibeli dengan harga 91,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun, Indonesia One termasuk dalam kategori Boeing Business Jet 2 (BBJ2).
Dengan desain BB Jet tersebut, interior pesawat lebih luas.
Indonesia One dilengkapi dengan kabin yang terdiri dari ruang rapat VVIP, kamar kenegaraan VVIP, 12 kursi eksekutif, 54 kursi untuk staf, dan beberapa kursi untuk awak kabin.
Pesawat tersebut memiliki kapasitas angkut maksimum sebanyak 67 orang, lebih sedikit dari konfigurasi komersialnya.
Karena beban yang lebih ringan, Indonesia One memiliki jangkauan terbang lebih jauh, mencapai 1.500 kilometer lebih daripada versi komersialnya.
Seperti Boeing 737-800 pada umumnya, Indonesia One dilengkapi dengan dua mesin CFM56-7 dan membutuhkan landasan pacu minimal 2.000 meter untuk lepas landas dan mendarat.
Menurut sumber yang sama, Indonesia One dilengkapi dengan fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan dengan pesawat kepresidenan sebelumnya.
Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pesawat yang digunakan untuk perjalanan domestik atau regional jarak pendek adalah Boeing 737-800 Garuda.
Sedangkan untuk perjalanan lintas benua, Presiden SBY sering menggunakan Airbus A 330-300.
Pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, tidak ada pesawat khusus kepresidenan.
Presiden Megawati menggunakan MD-11, Boeing 737-500, atau Airbus 330-300 yang berasal dari masa pemerintahan Presiden Soeharto.
(*)