Find Us On Social Media :

Alasan Tidur Setelah Sahur Dibenci Dokter dan Ulama, Bisa Kena Penyakit Hingga Memutus Rezeki

By Ulfa Lutfia Hidayati, Selasa, 26 Maret 2024 | 03:50 WIB

tidur setelah sahur

Selain itu, erosi gigi, batuk kronis, dan radang tenggorokan juga merupakan bagian dari gejala GERD.

Jika kalian mengalami salah satu gejala tersebut, hindari makan sebelum tidur karena saat berbaring lebih mudah untuk muntah.

Namun, apabila sudah terkena GERD atau refluks asam, hindari makan apa pun minimal 3 jam sebelum berbaring di tempat tidur.

dr. Vivien juga menganjurkan untuk makan minimal 2 jam sebelum tidur.

Selain itu, hindari juga minum atau makan apa pun yang mengandung kafein, alkohol, teh, cokelat, atau rempah-rempah panas.

Melansir verywellhealth, ahli gizi mengatakan langsung tidur setelah makan berat sama sekali tidak dianjurkan.

Baca Juga: Innalillahi, Cipung Sakit Diduga Gegara Sibuk Syuting Sahur, Raffi Ahmad Beri Peringatan: Jangan Bikin Berita Nggak Baik!

Tidur setelah sahur membuat pencernaan tidak cukup waktu agar isi perut pindah ke usus kecil.

Makan juga mendorong pelepasan insulin, hormon yang membantu tubuh Anda menggunakan makanan untuk energi.

Proses ini dapat menggeser ritme sirkadian, atau siklus tidur-bangun tubuh.

Makanan dapat memberi sinyal terjaga di otak dan mengganggu kemampuan untuk tertidur.

Penelitian di WebMD juga menunjukkan bahwa tidur setelah makan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit refluks.

Bahkan, American College of Cardiology President David Holmes, MD, profesor kedokteran di Mayo Clinic College of Medicine di Rochester, Minn., mengatakan, kebiasaan tersebut dapat menyebabkan stroke.

"Ketika kita makan, gula darah berubah, kadar kolesterol berubah, aliran darah berubah. Semua perubahan sementara ini dapat memengaruhi risiko stroke," ujar Davis Holmes.

(*)