Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Baru-baru ini beredar video pengeroyokan dan aksi saling baku hantam antara pemain musik daul dengan seorang anggota TNI.
Dilansir dari Tribun Madura, insiden tersebut terjadi pada Sabtu (23/3/2024).
Insiden diketahui terjadi di depan SDN Jungcangcang 1, Kabupaten Pamekasan.
Video terkait aksi baku hantam telah beredar luas di sosial media.
Beberapa pemain musik daul terlihat memukul menggunakan helm.
Kejadian itu dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto.
"Sudah dilakukan mediasi kedua belah pihak oleh Kapolsek dan Danramil Proppo serta Denpom TNI V Surabaya," ujar AKP Sri Sugiarto.
Diketahui turun tangannya Denpom TNI V Surabaya ke Pamekasan adalah lantaran salah satu anggotanya menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Lebih lanjut, kini situasi antar kedua belah pihak sudah jauh lebih kondusif.
"Situasi sudah kondusif," jelasnya.
Dilansir dari Kompas.com, salah satu warga bernama Umar yang berada di lokasi memberikan keterangannya.
Umar mengatakan bahwa saat itu sedang terjadi kemacetan yang parah di sepanjang Jalan R. Abd. Aziz Kelurahan Jungcangcang.
Kemacetan terjadi karena sedang berlangsung pertunjukan musik tradisional Ul Daul.
Hal itu mengakibatkan banyak pengendara yang akhirnya terlibat kemacetan.
"Pria itu minta diberi akses untuk lewat karena sudah tidak tahan macet. Namun warga tidak menghiraukannya," ujar Umar.
Lantaran tak mendapatkan akses untuk melewati kemacetan, pria berkaos hijau kemudian terlibat adu mulut hingga percekcokan dengan warga.
Adu mulut itu akhirnya berakhir menjadi aksi pengeroyokan.
"Pria berkaos hijau itu dikeroyok karena dia sendirian," jelasnya.
Pihak Denpom TNI V Surabaya kemudian melakukan mediasi lantaran korban pengeroyokan merupakan salah satu anggotanya.
Kini situasi sudah lebih kondusif usai dilakukan proses mediasi.
"Situasi sudah kondusif setelah dimediasi Denpom TNI V Surabaya karena korban merupakan salah satu anggotanya," ucap Sri Sugiarto, Kepala Seksi Humas Polres Pamekasan.
(*)