Grid.ID – Nia Daniaty terpaksa minta bantuan mantan suaminya, Farhat Abbas, untuk merawat anak mereka.
Anak Nia Daniaty dan Farhat Abbas, Angga Hadi kini tengah menuntut ilmu di Amerika Serikat.
Angga bersikeras merantau lantaran pernah dibuat depresi oleh ulah ayahnya.
“Nggak mau kuliah di Indonesia, mau nya di luar negeri, ambil sinematografi,” kata Nia Daniaty saat jadi bintang tamu acara Rumpi No Secret episode Senin (1/4/2024).
Beberapa bulan menetap di Amerika Serikat, Angga pun dikabarkan jatuh sakit.
Nia pun panik mendengar kabar anaknya sakit di negeri orang.
Tanpa banyak persiapan, Nia Daniaty langsung terbang ke Amerika.
“Karena saya dapat telepon anak saya harus dirawat, paspor saya kurang dari 6 bulan bagaimana ini yang cepet langsung saya ke Cengkareng perpanjang yang 2 jam saya langsung pesen tiket sore saya dapet malamnya langsung jalan,” cerita Nia Daniaty.
“Sendiri ga bawa baju, baju yang dipake aja udah, mana harus transit kan.”
Kekhawatiran Nia Daniaty pun bertambah lantaran dia tak bisa berkomunikasi langsung dengan anaknya.
Kondisi Angga terlalu lemah sehingga komunikasi pun hanya bisa diwakilkan.
“Bukan anak saya yang telepon roomate-nya bahkan ada pengasuh yang di sana, yang ngasih tau kalau anak saya dirawat,” kata pelantun Gelas – gelas Kaca tersebut.
“Daripada ada apa-apa lebih bagus dia istirahat, mungkin kecapean, dia kangen sama saya.”
“Rasanya kita lagi di atas langit jatoh semua,” ucap Nia menggambarkan perasaannya kala itu.
Kemandirian Nia sebagai single mom ternyata runtuh juga dalam kondisi tersebut.
Nia Daniaty yang terbiasa mengurus anak seorang diri akhirnya meminta bantuan ke mantan suami.
“Sampe di sana panik kan sendirian harus bagaimana. Untung banyak temen saya di sana banyak yang bantuin ada temen deket saya saudaranya di sana.”
“Yang namanya ibu kesetresan itu dateng, akhirnya saya minta ada bapaknya (Farhat Abbas). Saya bilang ke saudara saya tolong bilangin deh,” ujar Nia.
Setibanya Farhat di Amerika, beban Nia pun berkurang sedikit.
Dia menyerahkan Angga agar bermalam dengan Farhat.
“Jadi saya sengaja karena bapaknya tinggal di hotel saya suruh anak saya tinggal sama bapaknya,” ujar Nia Daniaty.
Tapi ternyata kelegaannya tak berlangsung lama.
Baru beberapa hari Farhat sudah menyerah dan mengeluh ingin pulang.
“Baru berapa hari dia udah ampun-ampun nggak kuat (merawat anak). Aduh baru juga 2 malem.”
“Nggak saya mau pulang aja,” kata Nia meniru ucapan Farhat.
“Aduh terserahlah. Hari ketiga itu dia udah pulang,” imbuhnya lagi.
Meski bantuannya tak seberapa, Nia terlihat puas sudah bisa berbagi tugas menjadi orang tua untuk anaknya bersama Farhat.
“Biar tahu perasaan mengurus anak itu bagaimana,” kata Nia Daniaty.
(*)