Lalu, bagimana cara melakukan taubat?
“Ada beberapa cara, salah satunya bisa kita lakukan dengan solat.”
“Hakikatnya dengan solat di dalamnya berisi banyak doa. Di antara sekian banyak doa, wujudnya adalah perbohonan ampunan kepada Allah SWT.”
“Dalam rukuk kita meminta ampunan, pun dalam sujud ditemukan kalimat serupa, dalam pembuka solat, doa iftitah di antaranya adalah doa meminta ampunan.”
“Fungsi solat bermakna taubat bukan sekadar hajat,” kata ustaz Adi Hidayat.
“Di luar solat, kita bisa mengangkat kedua tangan, menyatukan kedua tangan, menyatukan kedua garis, mensejajarkan dengan dada, memohon kepada Allah, dan cari doa-doa spesifik yang sesuai dengan kesalahan yang mungkin pernah kita berbuat.”
“Bila ada berbuat yang fatal, sampai dosa (maaf) menghilangkan nyawa orang lain ada dzikirnya ditemukan di dalam Al Quran.”
“Ada lagi dosa yang sama fatalnya, misal yang terkait dengan 7 dosa besar misalnya, ada kemusyrikan, berzina, ada pembunuhan dan lain sebagainya, maka kita bisa temukan di Al Quran surah 39 ayat 53.”
“Sepanjang kau masih hidup, nyawamu belum sampai kerongkongan, jangan putus asa dari kasih sayang dan rahmat Allah, karena yang putus asa itu hanya setan.”
“Selama kita masih hidup, selalu ada peluang. Jangan pernah dengarkan vonis manusia, Allah yang putuskan Allah yang beri solusi,” kata ustaz Adi Hidayat.
Kedua, Dosa yang Terkait dengan Habluminanas