Find Us On Social Media :

Jelang Mudik Lebaran 2024, Jalan Tol Indonesia Siap Melayani Pemudik

By Grid., Selasa, 2 April 2024 | 10:41 WIB

Ilustrasi | Jelang Mudik Lebaran 2024, Jalan Tol Indonesia Siap Melayani Pemudik

Untuk itu terus dikampanyekan (1) Kesiapan berkendaraan: kondisi, kelaikan dan kesiapan kendaraan; kondisi dan kesiapan pengemudi dan penumpang; tidak membawa penumpang dan barang bawaan berlebih; (2) Tertib lalulintas: berkendaaraan di jalurnya; tidak menggunakan dan berhenti di bahu jalan; tidak memutar / pindah lajur di sembarang tempat; berkendaraan sesuai rambu dan panduan petugas; jaga jarak aman dan tidak memacu kecepatanberlebihan. (3) Kesiapan perlengkapan pendukung: periksa kondisi dan tekanan ban, isi/periksa kondisi BBM dan saldo uang elektronik sebelum berada di jaringan jalan tol, beli/persiapkan tiket penyeberangan jauh hari sebelum keberangkatan, periksa kesiapan perlengkapan pribadi di perjalanan.

Akhirnya, keberhasilan manajemen festival event Lebaran juga memerlukan komunikasi publik yang baik.

Berbagai kebijakan, skenario rekayasa lalulintas, serta pengaturan lalulintassituasional perlu dikomunikasikan ke publik untuk mendapatkan engagement yang kuat dan dilaksanakan secara konsisten di lapangan.

Menurut Kris, efektivitas komunikasi ini memerlukan komunikasi berkelanjutan dalam bentuk policy statement dari political leaders dan pemangku-kepentingan, pemanfaatan semua jaringan media komunikasi publik untuk mensosialisasikan dan mengkampanyekan tema komunikasi publik tersebut, misal: iklan layanan di media cetak, line text di TV broadcast, push text / chat di jaringan operator selular, live report dan broadcast media sosial, VMS / digital signage, media komunitas, jaringan birokrasi, dan lain-lain.

ATI mengkampanyekan #LebaranBijak: #MudikLebihAwal dan #BalikLebihAkhir.

Selain kesiapan sarana dan prasarana jalan tol yang baik, menyiapkan petugas layanan yang akan membantu para pengguna jalan tol, semua BUJT secara aktif mengajak masyarakat untuk mengatur rencana perjalanannya secara bijak, tidak bergerak di waktu dan tempat yang sama, memanfaatkan jalur-jalur alternatif, serta terus mengupayakan keselamatan, kelancaran, dan kenyamanan berlalulintas bersama.

Selain ruas yang dioperasikan funsional, yang dipastikan tidak bertarif, beberapa BUJT anggota ATI juga memberikan potongan tarif tol di ruas-ruas jalan tol utama, seperti ruas Tran-Jawa, ruas Tangerang-Merak, ruas Tran-Sumatera, serta beberapa ruas tol lainnya.

Potongan tarif tol ini bervariasasi antara 10% sampai dengan 20%, berlaku untuk perjalanan menerus (barrier to barrier), dengan jadwal implementasi disesuaikan prediksi distribusi beban lalulintas arus mudik dan balik Lebaran di masing-masing ruasnya.

Baca Juga: Siap Mudik? Catat Jadwal Rekayasa Lalu Lintas One Way, Contra Flow, dan Ganjil-Genap Tahun 2024 di Tol Trans Jawa

Kris meminta masyarakat untuk mengikuti informasi yang dikeluarkan oleh operator tol terkait kebijakan pengaturan distribusi lalulintas melalui pemberian potongan tarif tol ini.

Menurut Kris, kampanye #LebaranBijak: #MudikLebihAwal dan #BalikLebihAkhir, akan berjalan efektif jika didukung kebijakan dan dikoordinasikan dengan pemangku-kepentingan lain, seperti: kebijakan cuti bersama dan atau perpanjangannya untuk ASN / TNI / Polri / BUMN / BUMD / Swasta; kebijakan Work From Home (Productive Anywhere) untuk Instansi Pemerintah dan Swasta; konsistensi pembayaran THR dipercepat bagi pekerja pabrik dan buruh (minimum 2 minggu sebelum hari Lebaran); serta distribusi dan pengaturan mudik gratis BUMN dan Pemerintah yang semakin merata jadwal pelaksanaannya.

(*)