Gue dicap gila, tapi gue gak pernah melihat diri gue sebagai korban dari keadaan," imbuh Marshanda.
Kendati demikian, pengalaman saat itulah yang akhirnya membuat Marshanda memiliki kekuatan.
Hingga berhasil setidaknya meningkatkan pengetahuan banyak orang soal pentingnya mental health.
"Dan gue rasa itulah kekuatan gue. Visioner, berani, dan real.
Gue terus sharing, speak up soal mental health.
10 tahun berlalu, dan sekarang kita bisa lihat mental helat awareness di Indonesia jauh lebih meningkat dan isu ini udah gak tabu lagi," beber Marshanda.
Lebih lanjut, ibu satu anak itu juga tak menyesal dan sedih atas bullyan yang menimpanya saat itu.
"Dibully satu Indonesia, nggak pernah bikin gue sedih atau menyesal.
Tapi kalau gue tidak menjalankan misi gue sebagai seorang visioner yang real dan berani, itu yang selamanya akan bikin gue sedih dan menyesal.
Karena dari kekuatan gue itulah banyak orang jadi speak up dan bisa healing dari tantangan mental health.
Kekuatan diri gue, membuat gue sadar bahwa gue itu lebih dari apapun persepsi orang dan gue merasa cantik dengan kekuatan gue itu," tulis Marshanda.
(*)