Find Us On Social Media :

Innalillahi, Seorang Mahasiswa Tewas Bersimbah Darah Diserang Komplotan Begal di Bogor, Pelaku Diburu Polisi

By Ines Noviadzani, Selasa, 2 April 2024 | 18:33 WIB

Seorang pria di Bogor tewas diserang pembegal.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Nasib nahas menimpa seorang pria yang harus meregang nyawa di tangan pembegal di Bogor.

Dilansir dari laman Kompas.com, insiden ini terjadi di Jalan Letda Nasir, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (1/4/2024).

Korban diketahui bernama Anggi Joshua Jose (26), yang ditemukan tak berdaya terkapar di pinggir jalan dengan berlumuran darah.

Diketahui korban merupakan seorang mahasiswa asal Bandung.

Penemuan korban pertama kali diketahui oleh warga sekitar.

Kemudian warga itu langsung melaporkannya ke kantor polisi setempat.

Usai dilakukan penyelidikan, korban tewas akibat dibacok oleh pembegal.

"Korban langsung dibacok di bagian leher sehingga terjatuh dari motor," ujar Kapolsek Gunung Putri, AKP Didin Komarudin.

"Korban mengalami luka bacok dan meninggal dunia di TKP," tambahnya.

Sementara dilansir dari Tribunnews.com, usai terkena sabetan sajam, sepeda motor korban dibawa oleh kawanan pembegal dan membiarkan korban terkapar sampai kehabisan darah.

Baca Juga: Innalillahi, Kebakaran Gudang Rotan di Cirebon Bikin Syok Pemilik, Diduga Berawal dari Pembakaran Sampah, Perusahaan Merugi Ratusan Juta

Polisi pun diketahui telah mendatangi TKP guna melakukan investigasi.

"Kami sudah mendatangi TKP dan melakukan investigasi guna mencari barang bukti dan keterangan para saksi-saksi di lokasi," ujar Didin.

Berdasarkan keterangan dari para saksi, diketahui pelaku kemungkinan berjumlah tiga orang.

Saat ini pihak kepolisian pun tengah memburu para pelaku begal sadis yang telah menewaskan korban.

"Untuk saat ini kami sedang melacak keberadaan para pelaku," ujarnya.

Ternyata kejadian pembegalan di Kecamatan Gunung Putri, Bogor itu bukanlah yang pertama kalinya.

Seorang warga bernama Dewi (36) memberikan pengakuannya.

Ia pun merasa ketakutan dengan adanya pembegalan tersebut.

"Sebelumnya udah kejadian juga sebelum puasa, di sebelah sana masih di jalan ini," jelas Dewi.

Lokasi tempat kejadian memang diketahui cukup sepi ketika malam hari.

Selain itu juga kebanyakan toko yang ada di sepanjang jalan telah tutup.

Baca Juga: Petaka Takjil Gratis, Puluhan Warga Jember Diduga Keracunan Massal, Alami Mual dan Muntah, Polisi Periksa Pembuat Makanan

(*)