Find Us On Social Media :

Kejam, Suami di Bogor Tikam Istri Pakai Obeng Berkali-kali Sampai Tewas, Diduga Sakit Hati karena Korban Minta Hal Ini

By Ines Noviadzani, Selasa, 2 April 2024 | 19:05 WIB

Seorang suami di Bogor tega habisi istrinya sendiri lantaran sakit hati korban minta cerai.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Seorang suami di Bogor tega membunuh istrinya lantaran sakit hati.

Insiden tersebut diketahui terjadi di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (28/3/2024) .

Dilansir dari Kompas.com, pelaku diketahui berinisial RM (28), sementara korban yang merupakan istrinya sendiri berinisial NA (26).

Saat konferensi pers, di hadapan awak media dan keluarga korban, RM mengaku menyesal telah membunuh istrinya.

"Saya menyesal telah membunuh istri saya," ujar RM.

Ia pun mengaku akan menerima semua konsekuensi dan menjalani hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Saya siap menerima semua konsekuensinya. Dengan menjalani hukuman ini," ujarnya.

Motif pelaku tega menghabisi korban ialah karena sakit hati.

Hal itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot Gigantara.

"Saat ini sudah ditahan. Yang mendasari dia sakit hati," ujar Luthfi.

Baca Juga: Masuki Babak Baru, Berkas Perkara Kasus Pembunuhan Anak Tamara Tyasmara Telah Dilimpahkan ke Kejaksaan

Diketahui pelaku menghabisi istrinya menggunakan obeng minus yang ia tikamkan berkali-kali.

Lebih lanjut, sakit hati yang dirasakan pelaku rupanya diketahui lantaran korban meminta cerai.

Dilansir dari Tribunnews.com, hal itu diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot Gigantara.

"Pengakuan tersangka (Reza) dia sakit hati. Dia nanya ke korban (Nurul) mau nggak rujuk, rukun bersama kembali selayaknya suami istri," ujar Luthfi.

"Awalnya leher korban dipiting terlebih dahulu. Setelah itu dia menikam korban menggunakan obeng," jelasnya.

Lebih lanjut, polisi juga menyebutkan kemungkinan adanya orang ketiga.

"Kalau orang ketiga mungkin ada. Karena ada beberapa motif juga yang muncul. Pertama ekonomi, cemburu. Namun, kami masih mendalami kemungkinan orang ketiga ini," tandasnya.

(*)