“Kalo mau nitip doa lagi masih boleh kah? Siapa tau berkenan. Makasi banyak ya,” tulis Iga.
Namun rupanya kondisi Yudhistira Massardi menurun kembali, sampai akhirnya kabar duka dituliskan oleh Iga.
“Seperti syair yang kau tulis, kini kau hidup selamanya.”
“Lewat kata-kata, dalam tiap pembacaannya, di hati kami semua.”
“Beristirahatlah, Pa. Aku antar Papa sampai ke sana,” tulis Iga Massardi. (*)