Laporam wartawam Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyarankan agar masyarakat tidak menggunakan sepeda motor sebagai kendaraan mudik Lebaran 2024.
Sebab potensi kecelakaan dengan kendaraan roda dua itu disebut sangat tinggi.
"Motor penyebab kecelakaan 70 persen, masyarakat dapat memanfaatkan program mudik gratis yang sudah disediakan," kata Menhub dalam Focus Group Discussion Kementerian Perhubungan dan Kompas bertajuk 'Kebijakan Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan 2024/1445 H' yang Grid.ID hadiri di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta Barat, Jumat (5/4/2024).
Adapun menurut survei Kemenhub soal pergerakan masyarakat pada Lebaran 2024 berpotensi mencapai 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Data tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 123,8 juta orang.
Kemenhub mengimbau masyarakat untuk mengunakan moda transportasi umum sebagai kendaraan mudik Lebaran 2024.
Diketahui Kemenhub telah mempersiapkan beberapa moda transportasi sebagai persiapan angkutan Lebaran 2024.
Untuk transportasi darat, jumlah unit yang akan beroperasi adalah 30.780 Unit Bus AKAP dan 144.441 unit bus pariwisata.
Sementara penyeberangan tersedia 213 unit kapal. Untuk transportasi laut, tersedia 26 kapal penumpang, 107 kapal perintis, dan 1208 kapal swasta.
Kemudian, transportasi udara terdapat 420 unit pesawat yang siap beroperasi selama angkutan Lebaran.
Sementara itu, kereta api tersedia sebanyak 615 rangkaian yang akan beroperasi setiap harinya selama periode Lebaran 2024.
Adapun kereta api antar kota juga menjadi pilihan utama yang digunakan oleh pemudik pada masa libur Lebaran 2024.
Hal itu dijelaskan oleh staf khusus Menteri Perhubungan sekaligus Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati.
Ia menyebut, dari riset yang dilakukan tercatat sebanyak 39,32 juta atau 20,30 persen dari 193,6 juta masyarakat mudik memilih menggunakan kereta api.
"Memang unik, karena agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yang biasanya pilihannya adalah kendaraan dibanding roda empat, kemudian disusul motor, baru masuk ke angkutan umum, kereta api," kata Adita dalam kesempatan yang sama.
(*)