Laporan wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID - Tidak lama lagi Umat Muslim di seluruh dunia akan merayakan hari kemenangan, yakni Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Mengutip Kompas.com, diketahui organisasi Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia baru akan menetapkan 1 Syawal melalui Sidang Isbat yang akan digelar pada 9 April 2024 mendatang.
Saat malam jelang Lebaran atau malam takbiran, gema takbir sudah mulai dikumandangkan di segara penjuru dunia. Hal ini pula merupakan salah satu di antara sunnah berdasarkan firman Allah SWT.
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185).
Adapun waktu takbir dalam sholat Idul Fitri dimulai sejak malam takbiran hingga imam masuk (ke tempat sholat) untuk melakukan sholat Ied.
Berikut empat keutamaan mengumandangkan takbir di Hari Raya Idul Fitri, yang Grid.ID lansir dari laman TribunKaltim.co.
1. Meleburkan Dosa-dosa
Membaca takbir bisa meleburkan dosa-dosa yang telah diperbuat.
Baca Juga: Suami Jessica Iskandar, Vincent Verhaag Jadi Sopir di Momen Idul Fitri
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal dapat melebur dosa-dosa."
2. Menghidupkan hari raya Idul Fitri
Mengumandangkan takbir saat Hari Raya Idul Fitri merupakan salah satu amalan untuk menghidupkan hari raya.
Berdasarkan hadis yang berbunyi:
“Barangsiapa yang menghidupkan malam hari raya, Allah akan menghidupkan hatinya di saat hati-hati orang sedang mengalami kematian." (HR. Ibnu Majah).
3. Menghindari godaan setan
Mengumandangkan takbir menjadi cara agar manusia senantiasa terhindar dari godaan setan yang terkutuk.
4. Bentuk rasa syukur
Baca Juga: Resep Lapis Surabaya Empuk dan Enak, Sajian Manis untuk Rayakan Momen Lebaran 2024 Bersama Keluarga
Mengumandangkan takbir jelang hingga saat Hari Raya Idul Fitri merupakan bagian dari rasa syukur kepada Allah SWT.
Sebab Allah SWT telah memberi kemudahan dan kesempatan kepada kita dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan.
Sesuai dengan firman Allah SWT:
“Hendaklah kamu mencukupkan bilangan (puasa) ketika mengucapkan takbir dan hendaklah kamu mengagungkan Allah SWT atas petunjuknya yang diberikan kepadamu agar kamu dapat besyukur.” (QS. al-Baqarah 185).
Brrikut lafadz takbiran dalam bahasa Arab:
اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ
"Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd."
"Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar, Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."
(*)