Grid.ID - Kabar duka datang dari komika Babe Cabita.
Babe Cabita dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (09/04/2024).
Dilansir dari Grid.ID, Babe Cabita meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Kabar tersebut awalnya diungkap oleh salah satu sahabat Babe, Kevin Kautsar.
“Innalilahi Wa Inna Ilaihi Raa’jiun. Telah meninggal anak, adik, suamiGHBV, ayah kami, Priya Prayogha Pratama bin Irsyad Tanjung (Babe Cabita) hari ini 9 April 2024 pukul 06.38 di RS Mayapada Lebak Bulus Jakarta Selatan.”
“Dimakamkan hari ini setelah solat Ashar, di pemakaman umum Cireundeu kec. Ciputat Timur Tangerang Selatan,” tulis Kevin Kautsar.
“Mohon dimaafkan segala khilaf dan salah.”
Meninggal dunia, Babe Cabita ternyata mengidap penyakit langka yakni Anemia Aplastik.
Awal mula Babe mengidap penyakit itu saat kondisi kesehatannya mulai drop pada 2023 lalu.
Kala itu, Babe sempat mendapat perawatan intensif selama satu bulan.
Ia mengalami demam hingga didiagnosis mengidap DBD.
Tak kunjung membaik, Babe justru drop hingga Leukosit, HB, dan trombositnya menurun drastis.
Babe Cabita juga pernah disarankan dokter untuk berobat ke Malaysia atau Singapura untuk melakukan transplantasi tulang belakang.
Namun saat itu, Babe Cabita mengaku kondisinya sudah sempat membaik, selama ia masih mengonsumsi obat untuk menstabilkan kondisi imunnya.
Babe Cabita Pernah Minta Bantuan Kaesang Pangarep
Ketika kondisinya drop, sang komika mengaku selalu membutuhkan leukosit atau sel darah putih untuk transfusi.
Tak hanya itu, ia juga membutuhkan trombosit untuk transfusi darah.
Namun sayang, pada 2023 lalu, Babe sempat kesulitan mendapatkannya.
“Ternyata PMI (Palang Merah Indonesia) itu kan ada daerah-daerahnya, daerah PMI Jakarta Selatan habis (kantong darahnya). Karena yang aku cari bukan hanya darah,” ujar Babe di daerah Tendean, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2023) dilansir dari Tribuntrends.com.
“Yang ribet nyari yang ada trombositnya sih karena trombositnya cuma dua belas ribu. Kalau darahnya ada, tapi itu trombositnya,” kata Zulfati.
Babe pun sampai pontang-panting mencari stok darah beserta trombositnya.
Ia bahkan sampai menghubungi Kaesang Pangarep melalui orang dekat putra Presiden Joko Widodo tersebut.
Baca Juga: Tiba di Rumah Duka, Jenazah Babe Cabita Diiringi Isak Tangis Para Sahabat
“Lebih tepatnya kaki kanannyalah, Ari anak buah Kaesang. Enggak langsung ke dia (Kaesang) tapi dibantu, Alhamdulillah dapat,” ucap Babe.
Beruntung, saat itu transfusi darah berjalan lancar.
"Kata dokternya sih ini lagi terapi ya, nanti dilihat hasilnya, kalau memang bagus kan aku sehari tiga kali (minum obat). Nanti tiga bulan sekali berobat ke dokter kalau misalkan bagus jadi sehari dua kali, kalau bagus lagi dikurangi lagi jadi sehari sekali," tutur Babe.
Anemia aplastik sendiri adalah kondisi kurang darah karena sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru yang cukup.
Awalnya, Babe mengira ia mengidap penyakit DBD. Ternyata ada penyakit lain yang diidapnya.
“Terus rupanya aku dicurigai punya penyakit lain, karena trombosit aku turun terus, darah aku turun, terus darah putih turun, semua turun,” ucap Babe Cabita.
“Akhirnya diambillah itu istilahnya BMP, pengambilan sumsum tulang belakang, kayak diambil sumsum aku dari tulang ekor, pakai sedotan gede, diambil sumsum aku, dibius,” tambah Babe Cabita.
Setelah melakukan berbagai pemeriksaan, Babe akhirnya mengetahui penyakit yang diidapnya.
“Dapatlah keluar hasilnya, ternyata penyakit aku cukup langka, nama penyakitnya anemia aplastik, jadi intinya imun aku menyerang darah merah dan darah putih, betul imun aku menyerang tubuh aku sendiri,” pungkas Babe Cabita.
(*)