Diakui Babe, dokter sempat menduga ia menderita Leukimia.
Setelah diperiksa, ia ternyata mengidap penyakit langka Anemia Aplastik.
"Dokter itu mencurigai kalau aku leukemia, karena ciri-cirinya mengarah ke leukemia," tambahnya.
"Waktu pemeriksaan darah pertama, di darah tepinya itu ada darah putih. Kalau kata dokter seharusnya sel darah putih itu di satu tempat aja, tapi ini ada di beberapa titik, menyebar," ujarnya.
Ia bahkan sempat mengalami kritis hingga demam 42 derajat.
"Kritisnya pada saat sebelum diketahui penyakit anemia aplastik itu. Jadi awal mulanya aku masuk (ke rumah sakit) DBD, kalau DBD itu kan yang turun itu trombosit, nah kalau aku semua turun, pada saat itulah dikatakan kritis," ujar Babe Cabita.
"Rasanya itu wah setiap dua jam sekali aku menggigil parah, udah gitu tidur kayak halusinasi, ternyata waktu aku sakit menggigil itu aku halusinasi kayak orang dateng, mimpi aneh," pungkasnya.
(*)