Saat diamankan, gelagat pelaku pun tampak aneh.
Ia kerap berbicara melantur saat dilakukan proses interogasi.
Melalui pemeriksaan, pelaku diketahui menderita gangguan depresi.
"Pelaku diperiksa, ada gangguan depresi. Kami panggil orang tuanya. Kami tes urine juga, dan hasilnya positif narkoba," jelas Ruslan.
Saat ini pelaku telah diserahkan dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusar ke Sat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat.
Pelaku rencananya akan menjalani proses rehabilitasi terkait ketergantungan obat terlarang.
"DK diserahkan untuk koordinasi rehabilitasi di RSKO (Rumah Sakit Ketergantungan Obat) untuk pengobatan dan penyembuhan ketergantungan obat terlarang," ujar Ruslan.
(*)