"Aku yang baru mengalami sama Fairuz, takut, panik. Kayak ya allah jangan sampe kenapa-kenapa, kayak ada rasa rakut kehilangan itu besar banget, apalagi pas ada dokter jaga bilang 'pak yang sabar ya'," tutur Sonny.
Bagi Sonny ini menjadi pengalaman Idul Fitri terburuk bagi keluarganya.
Namun, ia tetap mengambil hikmah dari musibah ini.
"Lebaran tahun ini banyak hikmah banget, karena kita nggak nyangka kita harus ngalamin Lebaran di rumah sakit," lanjut Sonny.
Kendati demikian, dokter mengatakan bahwa dalam jangka waktu dekat keduanya sudah bisa keluar dari rumah sakit.
"Recovery, setelah melewati masa kritis, tapi tetap harus istirahat, jangan melakukan istirahat yang berat, karena virus DBD sendiri bisa menyerang," tutup dr. Johnny Nurman Sp.A.
(*)