Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap hasil penyelidikan awal penyebab kecelakaan kecelakaan lalu lintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 58.
Kecelakaan yang melibatkan minibus Gran Max, bus Primajasa dan Terios menewaskan 12 penumpang pada Senin (8/4/2024) lalu.
Dalam keterangannya, KNKT menyebut sopir Gran Max adalah pengemudi gelap atau tidak resmi.
Sopir yang mengendarai minibus tersebut juga kelelahan karena menyetir melebihi waktu.
“Jika kita mengemudi dalam keadaan kurang istirahat yang baik, maka pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan,” ucap Ketua KNKT Suryanto Tjahjono, dikutip dari YouTube Harian Kompas, Jumat (12/4/2024).
“Dalam situasi seperti ini, pengemudi akan sangat mudah mengalami microsleep,” lanjutnya.
Kondisi itu diperparah juga lantaran nyaris semua penumpang tidak menggunakan sabuk pengaman dan melebihi kapasitas.
Dikutip juga dari Kompas.com, berdasarkan penyelidikan, pada Jumat (5/4/2024), kendaraan travel tidak resmi itu berangkat setelah isya (sekitar pukul 19:30 WIB) dari Ciamis menuju Jakarta untuk menjemput penumpang.
Selanjutnya pada Sabtu (6/4/2024), kendaraan travel tidak resmi itu berangkat lagi dari Jakarta pada siang hari untuk mengantar penumpang ke Ciamis sekaligus menjemput.
Lalu pada hari Minggu (7/4/2024), sopir tersebut berangkat lagi di pagi hari dari Ciamis menuju Jakarta untuk mengantar penumpang.