Korban saat itu menunggu di mobil A yang mengalami kondisi pecah ban.
Saksi A pun lanjut mengantarkan es krim, namun saat balik ke arah Semanggi ia mengaku tak melihat mobil yang ditunggui Z.
A pun langsung kembali ke kantor dan melanjutkan pekerjaannya.
Namun keesokan harinya tiba-tiba ia ditelepon oleh rekannya yang lain memberitahukan mobil pecah ban masih terparkir di jalan yang sama.
Saat itu juga A dan rekannya mengecek ke lokasi mobil terparkir dan menemukan Z sudah tak bernyawa dalam keadaan telungkup.
Saat ini kematian korban diduga karena terkunci di dalam freezer mobil pengangkut es krim.
(*)