Find Us On Social Media :

7 Bulan Rumah Terkunci, Pensiunan Guru SD Ditemukan Sudah Jadi Kerangka Terduduk di Lantai 2, Masih Mengenakan Daster

By Ulfa Lutfia Hidayati, Minggu, 14 April 2024 | 19:18 WIB

ilustrasi kerangka manusia

Grid.ID - Selama berbulan-bulan, tidak ada yang mengetahui kalau pensiunan guru SD ini telah meninggal.

Hingga akhirnya rumahnya yang terkunci didobrak, jenazah sang pensiunan guru SD ditemukan sudah jadi kerangka di lantai 2.

Meski sudah lama meninggal, warga di sekitar rumah pensiunan guru SD itu sama sekali tidak mencium bau busuk.

Kisah penemuan kerangka guru SD di lantai 2 rumah itu sempat menggegerkan warga di Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.

Melansir Kompas.com, pensiunan guru SD itu berinisial W berusia 61 tahun.

Ia sempat mengajar sebagai guru SD namun

Korban diduga memiliki gangguan mental sebelum meninggal.

Mayat ditemukan dalam kondisi terduduk di kursi kayu di lantai dua di rumahnya pada Sabtu (21/10/2020) silam.

Kondisi jenazah itu sudah kering tetapi tidak menimbulkan bau.

Baca Juga: Penuh Sesak Hingga Pukul Dada, Ibu Kandung Terisak Selama Pemakaman Melitha Sidabutar

Lurah Sumber Taman Yudo Pratomo mengatakan W suda lama tinggal sendirian di rumahnya.

Dirinya tidak memiliki keluarga karena disebut tidak punya anak.

Tetapi ada sosok suami yang tinggal di luar kota dan memiliki hubungan yang tidak baik dengannya.

Sang suami bahkan diusirnya ketika datang kerumahnya beberapa bulan lalu.

"Berdasarkan info yang saya terima, dia tidak memiliki anak namun memiliki suami yang tinggal di luar kota.

Saat suaminya datang ke rumah beberapa bulan lalu, suaminya diusir oleh W," kata Yudo saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/11/2020).

Sebulan lalu, kerabat W juga datang berkunjung dan mendapati rumah dalam keadaan terkunci.

Kerabatnya mencoba menghubungi W tetapi tak bisa karena melihat rumah dalam keadaan kosong.

Mereka pun pulang ke rumah masing-masing kemudian kembali mengunjungi W pada Sabtu (21/11/2020).

Baca Juga: Anies Baswedan Salati Jenazah Hilbram Dunar, Presenter Acara Mario Teguh Golden Ways

Tetapi, pintu tetap terkunci dan W tak juga muncul.

Pihak keluarga mulai curiga dan meminta izin kepada tetangga juga perangkat rukun tetangga (RT) untuk mendobrak pintu rumah W.

Babinsa TNI dan warga lalu mendobrak pintu di lantai dua karena pintu utama di lantai dasar sulit dibuka.

Saat masuk ke dalam rumah, W ditemukan meninggal dalam posisi duduk di sebuah kursi kayu.

Mayat itu berbalut daster yang sudah lapuk.

Terlihat debu tebal menutupi mayat tersebut.

Kerabat dan warga tak menyentuh mayat itu.

Mereka memanggil polisi dan tim medis dari RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo.

Meninggal Lima Sampai Tujuh Bulan Lalu

Baca Juga: Makam Dibongkar, Keluarga Sebut Jenazah Melisha Sidabutar Masih dalam Kondisi Baik

Yudo memperkirakan, W telah meninggal di rumahnya sekitar lima hingga tujuh bulan lalu.

Sebab, keluarga mengaku tak bisa menghubungi W saat awal pandemi Covid-19 pada Maret 2020.

Selain itu, pihak RT mengaku tak bertemu dengan W saat melakukan pendataan penerima bantuan sosial pada Mei 2020.

Saat itu, kata Yudo, tetangga telah curiga dan ingin mendobrak rumah W untuk mencari tahu keberadaannya.

Namun, niat itu urung dilakukan karena W tak memiliki kerabat yang bisa dihubungi di sekitar lingkungan itu.

"Perkiraan saya sudah meninggal lima bulan.

Anehnya warga sekitar termasuk PKL depan rumahnya mengaku tidak mencium bau aneh selama ini," terang Yudo.

Menurut Yudo, jenazah W dibawa ke RSUD Moh Saleh Probolinggo.

Setelah itu, kerabat dan suami W datang ke rumah tersebut setelah mendapat kabar duka itu.

Baca Juga: Tiba di Rumah Duka, Jenazah Babe Cabita Diiringi Isak Tangis Para Sahabat

Mereka menyatakan mayat itu tak perlu diautopsi.

Sehingga, jenazah W dimakamkan di tempat pemakaman umum Sumber Taman Indah.

Berdasarkan kejadian itu, Yudo meminta masyarakat lebih peduli dengan tetangga sekitar.

Ia meminta masyarakat mencari tahu keberadaan tetangga yang telah lama tak terlihat.

(*)