Laporan Wartawan Grid, Hana Futari
Grid.ID - Kejadian tragis yang dialami wanita bernama Vina di Cirebon diangkat menjadi film dengan judul ‘Vina: Sebelum 7 Hari’.
Mengangkat tragedi dari kisah nyata, Dee Company sebagai rumah produksi film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’ mengedepankan 3 konflik yang akan menjadi benang merah dalam cerita tersebut.
“Ada 3 konflik, pertama soal bully,” ujar Dheeraj Kalwani, produser film ‘Vina Sebelum 7 Hari' dalam konferensi pers ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024).
“Karena Vina alami pembullyan luar biasa sampai meninggal,” terangnya.
Selain pembullyan, dua konflik lainnya yang akan dikedepankan dalam film bergenre horor kriminal ini yaitu geng motor dan pergaulan.
“Konflik kedua geng motor liar dan yang ketiga pergaulan,” lanjutnya.
Pihak rumah produksi pun semakin mantap untuk mengangkat tragedi Vina lantaran pihak keluarga sudah memberikan izin.
“Keluarga setuju dan ada 3 topik tadi bully geng motor liar dan pergaulan dan juga keadilan. Kita semoga bisa ambil pelajaran dari film ini,” tutup Dheeraj Kalwani.
Seperti diketahui, tragedi mengenaskan dialami Vina, gadis berusia 16 tahun di Cirebon pada 2016 lalu.
Vina diketahui menjadi korban pembunuhan yang dilakukan anggota geng motor dan sempat mengalami kekerasan seksual.
Kisah Vina diangkat menjadi film layar lebar oleh Dee Company dengan disutradarai oleh Anggy Umbara.
Kini diangkat menjadi film layar lebar, ‘Vina: Sebelum 7 Hari' yang bakal tayang pada 8 Mei 2024 dibintangi oleh Nayla Purnama, Gisellma Firmansyah, Lydia Kandou dan Septian Dwi Cahyo.
(*)