Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Dalam rangka menyambut Hari Bumi pada 22 April 2024, Tokopedia terus memberdayakan pelaku UMKM yang bergerak di bisnis ramah lingkungan.
Lewat Tokopedia Hijau, Tokopedia berharap dapat membantu menjaga bumi sekaligus membantu perkembangan potensi bisnis ramah lingkungan.
Tokopedia Hijau sendiri merupakan gerakan yang mengajak sebanyak-banyaknya penjual menerapkan prinsip ramah lingkungan demi membangun bisnis berkelanjutan bersama dan berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan.
“Untuk mengembangkan potensi bisnis ramah lingkungan, kami mengedukasi pelaku usaha melalui inisiatif Tokopedia Hijau. Gerakan ini mengajak untuk menerapkan prinsip ramah lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan hidup,” kata Antonia Adega, Communications Senior Lead Tokopedia, dalam konferensi pers daring bertajuk Tokopedia dan TikTok Bagi Kisah Inspiratif ‘Kartini Jaga Bumi’, Jumat (19/4/2024).
Perempuan yang akrab disapa Adega ini mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan bisnis ramah lingkungan.
Apalagi, menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, ada sebanyak 84 persen pelaku usaha muda yang tertarik pada bisnis ramah lingkungan.
Selain itu, sebanyak 58 persen pelaku UMKM juga mengaku telah memulai bisnis dalam rangka membantu memperbaiki dan menjaga lingkungan.
Adanya gerakan Tokopedia Hijau pun membuat masyarakat lebih mudah dalam menemukan berbagai produk.
Baca Juga: Tokopedia Kumpulkan Lebih dari Rp 7,8 Miliar Zakat dan Donasi Masyarakat Indonesia di Ramadan 2024
Beberapa produk ramah lingkungan yang paling laris di Tokopedia Hijau di antaranya adalah sabun mandi, deodoran, tisu, dan kapas.
Tokopedia juga mencatat adanya sejumlah daerah dengan kenaikan tertinggi transaksi melalui Tokopedia Hijau selama bulan Juni 2023 dengan rata-rata peningkatan lebih dari 3,5 kali lipat.
Daerah-daerah yang dimaksud adalah Sungai Penuh (Jambi), Trenggalek (Jawa Timur) dan Tanah Bumbu (Kalimantan Selatan).
Dengan berbelanja di laman Tokopedia Hijau, masyarakat juga dapat berkontribusi langsung dalam mengurangi sampah pasca konsumsi.
Ini dikarenakan barang yang dikirim ke pembeli akan menggunakan kemasan yang lebih ramah lingkungan, seperti paper wrap, kertas cacah, serat nanas dan berbagai alternatif kemasan.
“Barang yang dibeli itu secara langsung dapat berkontribusi dalam mengurangi sampah pasca konsumsi,” ujar Antonia Adega.
(*)