Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Dalam rangka menyambut Hari Kartini pada 21 April 2024 dan Hari Bumi pada 22 April 2024, Tokopedia dan TikTok (melalui Shop | Tokopedia) membagikan kisah inspiratif ‘Kartini Jaga Bumi’.
‘Kartini Jaga Bumi’ mengangkat cerita tentang pemberdayaan perempuan pelaku UMKM yang bergerak di bisnis ramah lingkungan.
Salah satunya adalah Yani Suryani dan Amanda sebagai pendiri Klandizie, serta pemilik Serenitree, Sandra Djajadisastra.
Berawal dari bisnis kecil-kecilan, Klandizie bisa berdayakan masyarakat sekitar.
Awal mula Yani Suryani dan Amanda mendirikan Klandizie adalah karena keduanya tertarik dengan isu lingkungan.
Mereka mendirikan Klandizie sebagai bisnis kecil-kecilan untuk menjual barang ramah lingkungan preloved di Tokopedia.
Nama Klandizie yang berarti good will dipilih karena mereka berharap dapat menerapkan bisnis dengan konsep sustainability dan zero waste dengan produk perlengkapan kebersihan tubuh seperti sikat gigi dan sisir dari bambu.
Baca Juga: Bantu Jaga Bumi, Tokopedia Dorong Peningkatan Potensi Bisnis Ramah Lingkungan Lewat Tokopedia Hijau
Tak hanya berkontribusi dalam menjaga lingkungan, bisnis ini sekaligus memberdayakan pengrajin Indonesia.
“Dalam menghasilkan produk, Klandizie selalu melakukan riset komprehensif agar bahan yang digunakan aman untuk pelanggan dan betul-betul ramah lingkungan. Kami berusaha mengurangi plastik berbasis minyak bumi baik pada produk maupun kemasan serta bahan yang digunakan mayoritas berasal dari Jawa Barat. Kami juga memberdayakan perajin dari Bandung, Cimahi dan Banten,” kata Co-Founder Klandizie, Amanda, dalam konferesi pers daring bertajuk Tokopedia dan TikTok Bagi Kisah Inspiratif ‘Kartini Jaga Bumi’, Jumat (19/4/2024).
Sadar akan pentingnya platform teknologi di era digital, Klandizie membuka toko di Tokopedia maupun Shop | Tokopedia di aplikasi TikTok.
Adanya Tokopedia serta TikTok Shop juga disyukuri Amanda karena mampu memperluas pasar Klandizie ke berbagai daerah di Indonesia.
“Berkat berbagai inisiatif Tokopedia dan Shop | Tokopedia, antara lain Beli Lokal, Ramadan Ekstra dan Tokopedia Hijau, kami bisa makin memperluas pasar. Kami juga pernah memenangkan kompetisi 'Hijaukan Toko Tokopedia Hijau' pada tahun 2022 dan menggunakan hadiah dari kompetisi tersebut untuk mengembangkan bisnis,” tambah Amanda.
Berangkat dari masalah kulit sensitif, pendiri Serenitree formulasikan sabun organik efektif
Berangkat dari masalah kulit sensitif yang dialami oleh dirinya sendiri dan anak-anaknya, Sandra Djajadisastra akhirnya mencoba membuat dan menggunakan sabun organik sendiri.
Ia kemudian mulai mengembangkan brand Serenitree pada tahun 2021 dan meluncurkan produk pertamanya berupa sabun mandi dan body lotion di tahun 2023.
Baca Juga: Tokopedia Kumpulkan Lebih dari Rp 7,8 Miliar Zakat dan Donasi Masyarakat Indonesia di Ramadan 2024
Hingga saat ini, bisnis ramah lingkungannya semakin berkembang hingga ia bisa memberdayakan puluhan orang sebagai karyawan.
“Saya ingin mempermudah lebih banyak orang yang juga memiliki masalah kulit sensitif melalui produk yang kami buat. Maka, dalam menghasilkan produk, kami menggunakan bahan alami, seperti minyak kelapa, ekstrak sereh, kunyit putih, kelor dan masih banyak lagi. Kemasan Serenitree tidak menggunakan seal plastik dan dapat didaur ulang agar lebih ramah lingkungan. Saat ini, Serenitree sudah memiliki pabrik sendiri dan memberdayakan puluhan karyawan,” jelas Owner Serenitree, Sandra Djajadisastra.
Berharap makin banyak orang bisa mengakses produknya demi mengatasi masalah kulit sensitif, Sandra pun bergabung dengan Tokopedia dan TikTok Shop pada tahun 2023.
Ibu tiga anak ini juga memanfaatkan berbagai fitur yang disediakan Tokopedia untuk meningkatkan penjualan produknya.
“Lewat berbagai fitur yang ditawarkan Tokopedia, seperti Flash Sale, fitur beriklan TopAds, dan Diskon Toko, penjualan Serenitree terus meningkat. Bahkan saat flash sale, penjualan Serenitree bisa meningkat hingga 3 kali lipat,” tutur Sandra.
Diketahui bahwa menurut Kemenko PMK RI, 64 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan.
Hal ini juga didukung oleh peningkatan jumlah perempuan pelaku UMKM yang meningkat 1,5 kali lipat lebih tinggi dibanding laki-laki pada saat pandemi (Riset LPEM FEB UI 2020).
Sedangkan di Tokopedia mencatat adanya kenaikan lebih dari 2,5 kali lipat terhadap jumlah perempuan pelaku usaha di Tokopedia di beberapa wilayah seperti Palembang, Surabaya, Tangerang, Denpasar, dan Makassar selama tahun 2023 (pascapandemi) dibandingkan tahun 2020 (pandemi).
“Ini menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan di sektor kewirausahaan, terutama melalui Tokopedia, makin meningkat dari waktu ke waktu,” papar Communications Senior Lead Tokopedia, Antonia Adega, dalam konferensi pers daring pada Jumat (19/4/2024).
Untuk makin mendorong partisipasi perempuan di sektor kewirausahaan, Tokopedia dan Shop | Tokopedia melakukan berbagai inisiatif.
Di antaranya adalah dengan mengadakan Kelas Perempuan Maju Digital, Modul Perempuan Maju Digital, dan Beli Lokal Spesial Hari Kartini.
Selain itu, Tokopedia dan TikTok Shop juga membantu kemajuan pelaku usaha yang bergerak di bisnis ramah lingkungan melalui Tokopedia Hijau.
“Untuk mengembangkan potensi bisnis ramah lingkungan, kami mengedukasi pelaku usaha melalui inisiatif Tokopedia Hijau. Gerakan ini mengajak untuk menerapkan prinsip ramah lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan hidup,” ujar Antonia Adega.
Dengan berbelanja di laman Tokopedia Hijau, masyarakat juga dapat berkontribusi langsung dalam mengurangi sampah pasca konsumsi.
Ini dikarenakan barang yang dikirim ke pembeli akan menggunakan kemasan yang lebih ramah lingkungan, seperti paper wrap, kertas cacah, serat nanas dan berbagai alternatif kemasan.
(*)