Find Us On Social Media :

Innalillahi, Balita 2 Tahun Jadi Salah Satu Korban Meninggal Dunia pada Kebakaran Toko Bingkai di Mampang, Jakarta Selatan

By Ines Noviadzani, Sabtu, 20 April 2024 | 15:19 WIB

Bayi 2 tahun jadi korban kebakaran Toko Bingkai Mampang, Jakarta Selatan

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Insiden kebakaran terjadi di Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang Jakarta Selatan.

Insiden tersebut diketahui menewaskan sejumlah korban jiwa.

Dilansir dari laman Kompas.com, kebakaran Toko Bingkai Mampang terjadi pada Kamis (18/4/2024) di malam hari.

Diketahui terdapat tujuh korban yang berhasil diidentifikasi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sejumlah mobil jenazah berdatangan ke Gedung Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri untuk mengangkut korban.

Masing-masing mobil jenazah digunakan untuk mengangkut satu peti mati.

Diketahui tiga ART (Asisten Rumah Tangga) yang berhasil diidentifikasi bernama Sella Sayola Fitria (22), Jesika Rama Dani (18), dan Indah Ayu Tiara Sari (25).

Saat kebakaran terjadi, sebanyak 24 mobil pemadam kebakaran dengan lebih dari seratus persknel dikerahkan untuk memadamkan api.

Baca Juga: Daftar Korban Kebakaran Toko Bingkai, Mampang, Jakarta Selatan, 7 Orang Meninggal Dunia, Ada Anak Umur 2 Tahun

Sementara melansir dari laman Tribunnews.com, bayi berusia 2 tahun juga menjadi korban meninggal dunia pada kebakaran tersebut.

Sebelumnya keberhasilan identifikasi ketujuh korban disampaikan oleh Kepala RS Polri Kramat Jatu, Brigjen Hariyanto.

"Kami baru saja selesai rekonsiliasi. Alhamdulillah tujuh korban tersebut sudah diidentifikasi semua," jelasnya.

Ketujuh korban diketahui bernama Thang Tjiman (75), Heni (39), Riichi (2), Austin (8), Tia (25), Shella (20), dan Miss (18).

Ketujuh korban meninggal dunia diketahui merupakan kakek, ibu, anak, dan ART.

Kondisi korban yang menderita luka bakar hampir 90 persen ternyata tak menjadi halangan untuk melakukaj identifikasi.

"Jadi alhamdulillah ini juga disaster-nya juga tertutup ya bukan terbuka (tidak ada orang luar), jadi disaster ini diketahui oleh keluarga yang tinggal di dalam itu siapa saja," jelasnya.

(*)