Hal itu membuat pihak keluarga korban langsung melaporkan insiden tersebut ke polisi.
Lebih lanjut usai mengalami pemukulan, korban sempat bercerita kepada ibunya ia telah mendapat pemukulan dari kepala sekolah.
Melansir dari laman Tribun Jakarta, korban diduga mengalami pemukulan pada bagian kening sebanyak lima kali.
Korban pun juga sempat mengeluh merasa sakit kepala usai mendapatkan pemukulan dari kepala sekolahnya.
"Pukul 18.00 WIB pada saat ibunya pulang dari ladang, anakku mengeluh kepala korban sakit, kemudian ibunya memberikan obat sakit kepala kepada korban," ujar ayah korban, Hasrat.
Semakin lama sakit kepala yang diderita korban semakin parah.
Hingga diketahui pada (29/3/2024), korban sempat mengalami demam tinggi.
Hingga akhirnya korban melakukan rontgent saat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit.
Pihak dokter pun menyebut YN mengalami luka bekas pukulan di bagian kening hingga salah satu syarafnya rusak dan tidak berfungsi.
Usai menjalani perawatan di rumah sakit, YN pun menghembuskan napas terakhir pada Senin (15/4/2024).
Terduga pelaku pun dilaporkan ke polisi oleh pihak keluarga korban.
(*)