Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyanjngrum
Grid.ID - Aktor Ario Bayu terpilih menjadi Ketua Komite Festival Film Indonesia (FFI) periode 2024-2026, menggantikan Reza Rahadian.
Tak hanya Ario Bayu, aktris Prilly Latuconsina juga dipilih untuk menjadi Ketua Pelaksana FFI periode 2024-2026.
"Saya merasa sangat terhormat sekali. Saya berharap, setelah 18 tahun bekerja di perfilman Indonesia, harapannya saya mampu beserta teman-teman di komite untuk mengelevasi perfilman kita ke depannya," kata Ario Bayu dalam Konferensi Pers Peluncuran Festival Film Indonesia 2024 di XXI Lounge Plaza Senayan, Jakarta, Senin (22/4/2024).
Sedangkan Prilly, walau sebelumnya menjabat sebagai Duta FFI, ia mengaku sempat khawatir karena harus mengemban tugas tanggung jawab yang berbeda.
Namun, kekhawatiran itu bisa dihadapi setelah ia berkomunikasi dengan Ketua Pelaksana terdahulu.
Ia pun berharap lewat Komite FFI periode 2024-2026, Festival Film Indonesia dan industri perfilman Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi.
"Awalnya pasti khawatir karena di komite sebelumnya aku terpilih sebagai Duta selama dua tahun berturut-turut. Jadi lumayan sudah bisa mengenal timnya di dalam seperti apa, effortnya sendiri bagaimana, karena mengikuti kegiatan dan perjalanannya dari 3 tahun ke belakang, lalu sekarang menjadi Ketua Pelaksana pastinya berbeda tugasnya dengan Duta," ujar Prilly.
"Jadi belajar sama yang terdahulu sudah pernah bertugas di FFI. Menyenangkan sekali bertugasnya, banyak yang bisa kita bahas, banyak yang bisa kita buat juga program-program ke depannya, dan yang pasti tujuannya sama yaitu ingin membuat perfilman Indonesia, Festival Film Indonesia, pasti lebih baik lagi dan bisa menjadi wadah untuk industri perfilman kita sendiri," lanjutnya.
Baca Juga: Ario Bayu Bongkar Upah Pertama saat Awali Karier di Dunia Seni Peran
Dalam kesempatan yang sama, Komite FFI periode 2024-2026 juga mengumumkan tema yang diusung untuk FFI 2024 yaitu "Merandai Cakrawala Sinema Indonesia".
Melalui tema "Merandai Cakrawala Sinema Indonesia," FFI 2024 diharapkan menjadi ruang yang terus menghidupkan kolaborasi berlandaskan semangat kesetaraan dalam membangun ekosistem perfilman Indonesia yang kreatif, inovatif, inklusif, dan produktif.