Grid.ID - Kisah yang dialami Mbah Wiji (94) ini membuat siapapun yang mendengarnya merasa terharu.
Bagaimana tidak, 30 tahun berpisah, Mbah Wiji akhirnya bisa bertemu kembali dengan putrinya, Marni (74).
Melansir dari Tribuntrends.com, Mbah Wiji yang berasal dari Dusun Umbut Sewu, Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Tulungagung ternyata selama ini mengira putrinya itu sudah meninggal dunia.
Mbah Wiji bahkan sudah menggelar yasinan sampai 23 kali.
Ya, hal ini lantaran Mbah Wiji mengira selama ini Marni telah meninggal dunia karena tsunami Aceh tahun 2004 silam.
Dan sejak saat itu, Mbah Wiji selalu merindukan Marni yang merupakan anak sulungnya.
Sebelumnya, Marni sendiri diketahui sempat merantau ke Riau sekitar tahun 1975-1976.
Kala itu Marni berangkat bersama sang suami, Samani.
Serta kedua anaknya, yakni Sutrimo dan Suyadi.
Meski berpisah jauh dari Mbah Wji, Marni kala itu masih sering berkirim surat ke keluarga di Kaliwungu.
Namun sayangnya, pada tahun 1990 Marni putus kontak.