"Ditemukan tas berwarna hitam yang isinya KTP atas nama korban, SIM, surat izin senjata, paspor, tanda pengenal Mabes Polri," kata Bintoro.
"3 buah buku tabungan Mandiri, 3 buah antiseptic tisu dengan merek magic power, 2 buah handphone," tambahnya.
"7 lembar mata uang asing Thailand dan surat izin pinjam pakai senjata api atas nama RA," sambungnya.
Melansir Kompas.com, Komisioner Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) Poengky Indarty mendorong tetap dilakukannya otopsi terhadap jenazah Brigadir RAT.
Poengky Indarty berharap bahwa penyebab kematian Brigadir RAT bisa dipastikan kebenarannya.
"Kami merekomendasikan sebaiknya dilakukannya otopsi untuk memperjelas apa penyebab kematian almarhum," kata Poengky.
Jenazah Brigadir RAT yang sudah diterbangkan ke Manado bisa diautopsi di pusat kesehatan terdekat.
"Otopsi dapat dilakukan di Jakarta atau di Manado, sehingga keluarga almarhum dapat memantau seluruh proses otopsi," sambung Poengky.
Baca Juga: Richard Eliezer Nyanyikan Lagu Khusus untuk sang Istri, Netizen Singgung Almarhum Brigadir J
(*)