"Tapi ada satu dokter, namanya kalau enggak Yusuf ya Yosef, lupa. Dia dokternya Raffi Ahmad lho."
"Katanya dia enggak apa-apa dipertahanin tapi mahal biayanya, Rp500 ribu satu kapsul, zaman dulu."
"Terus harus minum sebulan. Tapi lahirlah aku," jelas Vior.
Untungnya Vior terlahir dengan fisik sempurna.
"Untungnya aku pas lahir nggak cacat, enggak apa-apa, tapi kayak monyet aja."
"Soalnya banyak rambutnya, ke depan semua. Satu badan rambut semua, " terang Vior.
Namun virus tersebut rupanya masih bersarang di otak Vior.
"Jarinya lengkap, matanya lengkap, hidungnya lengkap. Alhamdulilah enggak ada cacat."
"Tapi virusnya masih ada di otak, enggak bisa dihilangin bisa ditidurin aja," tuturnya.
Diketahui rupanya Vior mengidap virus Toxo Rubella atau TORCH.
"Itu bisa membuat otak agak terhambat berpikiranya, kalau udah bangun virusnya," pungkasnya.
(*)