Find Us On Social Media :

Emosi Ditagih Kejelasan Status Usai 2 Kali Hubungan Badan, Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bandung: Kita 'kan Sama-sama Mau!

By Irene Cynthia, Jumat, 3 Mei 2024 | 18:16 WIB

RM dan AARN masuk kamar hotel, berhubungan badan dan RM dibunuh hingga jasadnya dimasukkan ke koper di sebuah hotel di Bandung

Grid.id - Percakapan antara korban dan pelaku pembunuhan wanita dalam koper di Bandung, Jawa Barat akhirnya terungkap.

Korban sempat meminta kejelasan status hubungannya dengan pelaku sebelum dihabisi.

Melansir dari Tribunnews, RM dan AARN melakukan hubungan badan pada Rabu (24/4/2024) di sebuah hotel di Bandung.

Padahal, keduanya sudah sama-sama memiliki pasangan sah.

RM (50) dalam proses cerai dari suaminya yang berusia 51 tahun sementara AARN (29) memiliki seorang istri berinisial LS di Palembang.

LS dan AARN baru saja melangsungkan akad nikah pada 10 Maret 2024 lalu.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra menyatakan bahwa pelaku dan korban sudah berhubungan badan sebanyak dua kali.

Hubungan terlarang itu pertama kali dilakukan pada 17 Desember 2023 dan yang kedua ialah saat korban dihabisi nyawanya.

Korban kemudian bertanya seperti apakah hubungan mereka nantinya.

"Kata-kata yang membuat tersangka tersulut emosi yaitu karena korban menanyakan status hubungan mereka 'kita mau bagaimana?'," jelas Kombes Wira.

Sayangnya, pelaku memang tak berniat menikahi korban yang usianya nyaris 20 tahun di atasnya itu.

Pelaku berdalih, hubungan keduanya hanya untuk bersenang-senang saja.

Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Mayat dalam Koper di Bandung, Pelaku Masih Sempat Berhubungan Intim dengan Korban Padahal Baru Saja Akad Nikah

Pelaku kemudian menginginkan korban untuk meminjamkan uang perusahaan jika ingin dinikahi.

"Kemudian tersangka menjawab 'ini kan cuma seneng-seneng aja, kita sama-sama mau'. Kemudian korban intinya meminta tersangka harus bertanggung jawab untuk nikahin korban," lanjut Wira lagi.

"Namun, korban menolak. Kemudian tersangka bertanya 'mau dinikahi atau tidak?'. Kemudian korban menyatakan 'tapi takut kalo pake uang perusahaan' artinya korban menjelaskan kalo mau dinikahin takut kalo pake uang perusahaan," lanjutnya.

Pelaku berusaha merayu korban dan mengatakan akan bertanggungjawab jika terjadi sesuatu.

"Tersangka menjawab 'saya akan tanggung jawab kalo ada apa-apa dalam perusahaan ini' karena posisinya mungkin sebagai auditor barang kali ini bisa membuat laporan di perusahaan yang bisa dikondisikan oleh tersangka," ujar Wira.

Korban yang menolak akhirnya mengucapkan kata yang menyakiti hati pelaku.

"Akhirnya tersangka menjawab 'ngapain ngurusin yang kaya gini, saya nggak ikut-ikut. Saya mau setor uang. Ngapain auditor kaya kamu, brengsek'. Nah mungkin perkataan itulah yang menyulut emosi dari tersangka," tutupnya.

Baca Juga: Pembunuh Wanita dalam Koper Ajak Korban Ngamar Sebelum Beraksi, Polisi Bongkar CCTV Hotel di Bandung

Melansir dari Tribun Jabar, pelaku kemudian mencekik korban dan membenturkan kepalanya ke dinding hingga berdarah.

Korban tewas di TKP dan jasadnya dimasukkan ke koper yang dibeli pelaku setelah pembunuhan terjadi.

Jasad korban kemudian dibuang di daerah Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pelaku dibantu oleh adiknya yang membantu menyewakan mobil rental untuk membuang jasad korban.

(*)