Find Us On Social Media :

Terungkap Penyebab Tewasnya Taruna STIP Diduga Dianiaya Senior, Kondisi Korban Penuh Luka dan Lebam, Pihak Keluarga Minta Keadilan

By Ines Noviadzani, Sabtu, 4 Mei 2024 | 20:29 WIB

Terungkap penyebab taruna STIP tewas dianiaya seniornya

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Terungkap penyebab meninggalnya taruna STIP diduga dianiaya seniornya.

Kasus dugaan penganiayaan mahasiswa atau taruna STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) oleh seniornya tengah menjadi sorotan publik.

Melansir dari laman Tribun Trends, korban diketahui bernama Putu Satria Ananta Rustika (19).

Korban tewas diduga lantaran dianiaya oleh seniornya di toilet kampus.

Insiden dugaan penganiayaan diketahui terjadi pada Jumat (3/5/2024).

Penyebab terjadinya tindak penganiayaan diketahui karena adanya masalah sepele.

Terduga pelaku diketahui berinisial T (21), seorang kakak tingkat atau senior korban.

Penganiayaan yang dilakukan membuat korban mengalami luka lebam pada ulu hati.

Baca Juga: Terungkap Kronologi Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Diduga Alami Depresi hingga Sempat Berupaya Akhiri Hidup Sendiri

Kronologi penganiayaan diungkap oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, Ipda Suprobo.

Ia mengatakan kejadian bermula saat korban mengajak beberapa orang temannya untuk mengecek kelas dan membubarkan jalan santai.

Usai melakukan hal itu, korban dan beberapa temannya lalu turun ke lantai dua.

Setelahnya mereka dipanggil oleh seniornya.

"Kemudian, mereka dipanggil sama senior tingkat dua yang bernama T (21) dan teman-temannya. Kemudian, T bertanya siapa yang menyuruh mereka pakai baju olahraga ke gedung pendidikan lantai 3 masuk ke kelas?" ujar Suprobo.

Terduga pelaku T lantas mengajak korban ke toilet koridor di lantai dua.

T diduga memukul perut korban sebanyak lima kali.

"Kemudian, mereka berlima disuruh baris paling pertama korban (P), kedua Angga, ketiga Dicky, keempat Jeremy, kelima Reski," ujarnya.

Lima teman yang menyaksikan kejadian diminta untuk keluar dari toilet.

Baca Juga: Soal Dugaan Penganiayaan Siswa SMK di Nias, Kepala Sekolah Bantah Lakukan Hal Keji pada Korban sampai Tewas, Begini Pengakuannya

Usai kejadian, korban langsung dilarikan ke klinik.

Namun nahas, korban meninggal dunia sesampainya di klinik itu.

Sementara melansir dari laman Kompas.com, pihak keluarga korban mendesak adanya keadilan bagi Putu Satria.

Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum keluarga Putu, Tumbur Aritonang.

"Kami menyesalkan kejadian ini (kekerasan) ada di lingkungan pendidikan ya. Apalagi ini bukan terjadi cuma satu kali sebenarnya, sudah beberapa kali," ujarnya.

Tumbur Aritonang lantas mengatakan bahwa pihak keluarga korban meminta keadilan terhadap korban.

"Intinya keluarga minta keadilan. Kami serahkan semua penyelidikan ke polisi dan kami siap mengikuti setiap prosesnya," jelas Tumbur.

(*)