Find Us On Social Media :

Bocor! Isi Percakapan Terakhir Korban dan Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Kata-kata Rini Mariany Bikin Arif Murka

By Widy Hastuti Chasanah, Minggu, 5 Mei 2024 | 08:15 WIB

Bocor! Isi Percakapan Terakhir Korban dan Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Kata-kata Rini Mariany Bikin Arif Murka

Grid.ID - Kasus pembunuhan wanita dalam koper di Bekasi menggegerkan publik belakangan ini.

Motif hingga pelaku pembunuhan wanita dalam koper di Bekasi pun ramai dikulik.

Setelah dilakukan berbagai penyelidikan, sederet fakta baru terkait kasus tersebut pun terkuak.

Salah satunya adalah isi percakapan terakhir antara korban dan pelaku.

Dilansir dari Tribunnews.com, pelaku Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (28) dan korban, Rini Mariany (50) sempat menghabiskan waktu bersama di sebuah hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat.

Keduanya bahkan sempat berhubungan badan dua kali.

Usai berhubungan badan, Arif dan Rini terlibat pembicaraan yang serius hingga terjadilah insiden pembunuhan.

Diketahui, keduanya berada di hotel sejak Rabu (24/4/2024) pagi.

Sebelum pergi ke Hotel, Arif menemui korban di kantor dan meminta korban tidak menyetorkan uang perusahaan ke bank.

Korban bekerja sebagai kasir atau admin keuangan perusahaan, sedangkan pelaku merupakan auditor di kantor yang sama.

"Bersama dengan itu, tersangka AARN menyampaikan kepada korban dengan kalimat 'Bu, nanti jangan setoran dulu, tunggu saya di depan gerbang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (3/5/2024).

Baca Juga: 3 Arti Mimpi Membunuh Laba-laba Raksasa, Waspadalah Ternyata Menafsirkan Hal Buruk Ini!

Keduanya lantas pergi ke hotel hingga melakukan hubungan badan dua kali.

Usai melakukan hubungan badan, mereka pun melakukan obrolan yang serius.

Korban menanyakan soal kejelasan hubungan mereka.

"Pukul 12.57 WIB tersangka AARN masuk ke kamar hotel kemudian ngobrol dengan korban. Korban bertanya 'Kita mau gimana?" kata Wira, menirukan ucapan korban.

Tersangka mengaku melakukan itu hanya untuk bersenang-senang lantaran mau sama mau.

Tak sependapat dengan pelaku, korban pun meminta dinikahi oleh Arif.

Siapa sangka, Arif malah memberi persyaratan yang mengejutkan.

"Korban berkata 'Intinya harus ada pertanggungjawaban, kamu nikahin aku. Tersangka menjawab 'Kamu pinjamin uang setoran ini, nanti kita nikah," tutur Wira.

Korban pun takut karena uang yang ia pegang adalah uang perusahaan.

Ia pun akhirnya melontarkan jawaban yang mengejutkan.

"Korban berkata 'Tapi takut kalau pakai uang perusahaan'. Tersangka menjawab 'Enggak apa-apa, saya tanggung jawab kalau ada apa-apa dalam perusahaan'," kata dia.

Baca Juga: Plek Ketiplek Dirly Idol, Intip Cantiknya Putri Celine Evanglista dari Pernikahan Pertama, Kini Tumbuh Cantik Jelita bak Princess

"Korban menjawab 'Sudahlah, ngapain ngurusin kaya gini, saya enggak ikut-ikutan, saya mau setoran. Ngapain auditor kaya kamu brengsek'," lanjutnya.

Tak disangka, kata-kata itu membuat pelaku sakit hati dan tersulut emosi.

Pelaku lantas menghabisi nyawa korban dengan cara cara membenturkan kepala korban menggunakan tangan kanannya dengan keras ke tembok.

Hingga kepala korban terbentur di bagian kiri sehingga korban terjatuh di lantai dengan posisi telentang serta kondisi mata merem, namun kepala masih goyang-goyang.

Selanjutnya tersangka mencekik leher korban dengan menggunakan tangan kanan dan kiri digunakan untuk menutup hidung korban.

Saat itu, korban tidak melakukan perlawanan selama kurang lebih 10 menit hingga korban tidak bernafas lagi.

Takut aksinya diketahui, Pukul 14.38 WIB, Arif mengambil uang setoran perusahaan sebesar Rp1 juta untuk membeli koper ukuran 24 inchi.

Namun, karena kopernya kecil untuk memasukkan korban, tersangka kembali keluar kamar untuk membeli koper baru berukuran 28 inchi dengan harga Rp1.350.000.

"Pukul 15.31 WIB, tersangka AARN memasukan korban ke dalam koper dengan posisi miring dan tertelengkuk kemudian menutup kembali koper tersebut," ucap Wira.

Selain Arif ada tersangka satu lagi yang diamankan polisi.

Tersangka kedua itu adalah adik Arif, AT.

Baca Juga: Lisa BLACKPINK dan Frédéric Arnault Diduga Menghadiri Acara Ini Bersama, Beneran Go Public?

Dilansir dari Kompas TV, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya dalam konferensi Pers pada Jumat (3/5/2024) mengungkap tersangka AT.

“Peran tersangka kedua atas nama AT yaitu membantu tersangka Arif membuang koper yang berisi jenazah korban di daerah Bekasi,” ujar Wira.

Wira juga menjelaskan AT sudah mengetahui isi dari koper tersebut saat bertemu dengan tersangka AARN.

(*)