Find Us On Social Media :

Innalillahi, Ratusan Warga Purwakarta Diduga Keracunan Makanan Hajatan, Alami Mual hingga Muntah, Polisi Lakukan Penyelidikan

By Ines Noviadzani, Senin, 6 Mei 2024 | 17:29 WIB

Ratusan warga Purwakarta diduga alami keracunan makanan hajatan

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Keracunan massal menimpa ratusan warga Purwakarta, Jawa Barat.

Keracunan massal terjadi diduga usai para warga menyantap makanan hajatan sunatan setempat.

Melansir dari Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (5/5/2024) di Kampung Sukamulya, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani.

Pihak BPBD Kabupaten Purwakarta, Ahmad Sidiq menyebut jumlah orang yang saat ini mendapatkan perawatan medis.

"Untuk data sementara, kini ada 121 orang yang mendapatkan perawatan medis di dua tempat, yakni di Puskesmas Sukatani dan RSUD Bayu Asih," ujarnya.

Keracunan rata-rata dialami oleh para remaja dan orang tua.

Salah satu warga yang menjadi korban bernama Asep turut mengungkapkan kesaksiannya.

"Makan itu jam satu siang, baru terasa (gejala keracunan) pas maghrib. Mual, terus mules, pusing, pokoknya perut sakit, sama napas itu sesak," ujar Asep.

Baca Juga: Petaka Takjil Gratis, Puluhan Warga Jember Diduga Keracunan Massal, Alami Mual dan Muntah, Polisi Periksa Pembuat Makanan

Lebih lanjut Asep merasa tidak ada yang aneh dengan makanannya saat disantap.

"Pas makan tidak ada yang aneh, tapi pas maghrib baru perut terasa sakit sampai bolak-balik kamar mandi," tambahnya.

Dilansir dari Tribun Jabar, kini Polres Purwakarta, Polda Jawa Barat tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan keracunan massal tersebut.

Diketahui saat ini ada sekitar 159 orang yang mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan yang ada di acara hajatan.

"Sampai saat ini masih dilaksanakan penyelidikan lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Purwakarta dan Polsek Sukatani," ujar Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Muchammad Arwin Bachar.

Para korban diketahui mengalami gejala pusing, mual, muntah, diare, hingga sesak napas.

Saat ini pihak Polres Purwakarta sudah melakukan koordinasi dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat guna mengambil sampel makanan dan muntahan untuk mengetahui penyebabnya.

(*)