Laporan Wartawan Grid.ID, Mardyaning Christ Cahyarani
Grid.ID - Kegiatan untuk mengeksplorasi keindahan bawah laut tanpa harus menyelam atau snorkeling biasa menjadi salah satu pilihan untuk menghabiskan waktu liburan.
Namun nasib nahas harus terjadi pada WNA asal China, Lu Furong yang ditemukan tewas saat melakukan kegiatan air ini.
Dikutip dari laman Kompas.com, korban ditemukan tenggelam dan tewas saat snorkeling di Pantai Lovina, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Bali.
Berdasarkan informasi yang beredar dari Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengungkap peristiwa ini terjadi pada Minggu (05/05/2024) pagi sekitar pukul 09.00 WITA.
"Benar ada kejadian wisatawan asing asal China yang meninggal dunia karena tenggelam saat snorkeling di Pantai Lovina," ungkapnya.
Tak pergi seorang diri, wisman asal China ini pergi bersama teman-temannya dan didampingi oleh seorang pemandu wisata, Kadek Agus Wiguna.
Korban bersama teman-temannya diketahui mulai melakukan aktivitas air sekitar pukul 08.30 WITA.
Namun siapa sangka usai 30 menit snorkeling, teman korban Ren Weiqi meminta tolong agar sang pemandu wisata bisa menjemputnya.
"Posisi korban dan teman-temannya saat itu berjarak sekitar 10 meter dari perahu," jelasnya lebih lanjut.
Pemandu wisata yang datang bersama teman-temannya kemudian mencari korban yang mendadak hilang dan tidak merespon panggilan.
Usai dilakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan dengan keadaan telah mengambang di air.
"Tubuh korban diangkat ke atas perahu dan dibawa ke darat. Korban sudah lemas dan tidak bergerak," kata AKP Gede Darma Diatmika.
Sementara itu dikutip dari laman Tribunbali.com, diketahui korban sempat menolak menggunakan life jacket yang diberikan oleh pemandu wisata.
Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk tak menggunakan fasilitas tersebut dan snorkeling di kedalaman sekitar 5 meter.
Melihat kondisi Lu Furong yang telah mengambang di atas air, akhirnya dilakukan upaya penyelamatan.
Namun sayangnya upaya tersebut tak bisa mengembalikan nyawanya.
"Sudah diberi napas buatan, namun tidak ada respons. Sehingga korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Parama Sidhi Singaraja."
"Namun sesampainya di rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia," terang Perbekel Desa Kalibukbuk, Ketut Suka.
Akibat peristiwa ini, kini dilakukan penegasan aturan untuk para wisatawan yang datang.
(*)