Find Us On Social Media :

Alasan Maudy Ayunda Produseri Film Ki Hadjar Dewantara, Tergerak karena Pemikiran Ini

By Ragillita Desyaningrum, Selasa, 7 Mei 2024 | 10:21 WIB

Maudy Ayunda ketika ditemui di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Kemudian juga konsep jati diri seorang manusia yang dianggap masih relevan bagi generasi muda saat ini.

Apalagi generasi muda sangat rentan mengalami krisis identitas di awal usia 20 tahunan, termasuk Maudy sendiri.

"Konsep bahwa murid itu harus memiliki kepemilikan juga dalam proses belajar dan akhirnya dengan begitu bisa juga memiliki cinta terhadap belajar. Dan itu sesuatu yang sangat personal buat aku," jelas Maudy.

"Yang kedua, sebenarnya bagian dari jati diri itu apa ya yang tidak selalu tentang pendidikan dari sisi konvensional, tapi juga jati diri seorang manusia dan lebih ke kemanusiaannya juga yang menurut aku penting untuk diangkat."

"I think authenticity of krisis identitas itu sesuatu yang relevan buat anak-anak muda zaman sekarang. Termasuk buat aku juga," bebernya.

Selain itu, alasan kedua Maudy adalah karena perasaan ingin bekerja sama dengan Gina S. Noer, sang sutradara sekaligus penulis naskah.

Pemain film Habibie dan Ainun ini mengaku sangat mempertimbangkan dengan siapa ia akan bekerja sama.

"Kedua, juga didasari oleh sebenarnya rasa ingin kerja bareng mbak Gina juga. Karena tadi ya, film itu kolaboratif banget dan tentunya sosok-sosok di baliknya itu jadi pertimbangan juga buat aku dan mbak Gina, wahana kreator dan karya-karya lainnya itu menginspirasi juga buat aku jadi ada pertimbangan itu juga," pungkas Maudy.

Diketahui bahwa film biopik buatan rumah produksi Wahana Kreator ini akan mengangkat kisah Ki Hadjar Dewantara yang dikenal sebagai pahlawan pendidikan.

Film ini akan disutradarai oleh Gina S. Noer sebagai yang juga merangkap sebagai penulis naskah.

Hingga saat ini, produksi film 'KHD' memasuki tahap riset, pengembangan cerita, dan penulisan naskah.

Baca Juga: Debut Jadi Produser Film, Maudy Ayunda dapat Dukungan Penuh dari sang Suami

Proses syuting akan dimulai pada tahun 2025 dan dijadwalkan akan rilis pada Hari Pendidikan Nasional di tahun 2026.

Momen ini dipilih sebagai penghormatan atas warisan pendidikan yang ditinggalkan oleh Ki Hadjar Dewantara.

(*)