Grid.ID - Nasib pilu menimpa seorang bocah di Minahasa Selatan.
Bagaimana tidak, di usianya yang masih sangat kecil, ia harus menyaksikan kematian ibu kandungnya sendiri di depan mata.
Ya, sang ibu ternyata tewas usai dibunuh oleh ayahnya sendiri.
Sontak saja, rasa trauma mendalam begitu dirasakan bocah laki-laki tersebut.
Terbaru, melansir dari akun Tiktok @nalddd98, Selasa (7/5/2024), beredar video saat bocah tersebut hadir dalam prosesi pemakaman jenazah sang ibu.
Dan ya, tangis bocah itu tak berhenti dan makin histeris saat melihat peti mati sang ibu.
Bahkan meski sudah dipangku dan ditenangkan oleh kerabatnya, bocah 5 taun itu tetap tak bisa menyembunyikan rasa kehilangannya yang mendalam.
Tak cukup sampai di situ, bocah laki-laki itu juga berteriak histeris sembari mempertanyakan perbuatan ayahnya.
“Kypa Papa potong pa mama (kenapa papa bunuh mama),” teriak bocah itu dalam bahasa Minahasa.
Nenek sang bocah dalam video itu juga tampak menangis melihat hal demikian.
Sementara itu, dalam video lain terungkap bahwa bocah itu memiliki adik perempuan yang masih bayi.
Yang rupanya baru saja dilahirkan ibunya belum sampai satu bulan.
Bocah itu pun terlihat memeluk adiknya itu.
Sementara itu, melansir dari Tribuntrends.com, kejadian pembunuhan yang dilakukan ayah dari bocah itu terjadi di Desa Temboan, Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
Tepatnya yakni pada Jumat, (3/5/2024) sekitar pukul 04.30 WITA.
Diketahui wanita ibu dari sang bocah yakni Rohinda Tompunu (24) dibunuh oleh suaminya sendiri bernama Refrain (26).
Motif dari pelaku sendiri mengaku tega berbuat demikian gegara merasa cemburu dan mencurigai sang istri memiliki hubungan dengan pria lain.
Selain membunuh istrinya, pelaku juga melukai mertua laki-lakinya, Jerry Tompunu (48).
Pelaku sendiri menghabisi nyawa sang istri menggunakan senjata tajam jenis parang.
“Korban perempuan Rohinda Tompunu mengalami luka potong di bagian kepala dan jari, meninggal dunia di IGD RS Cantia Tompasobaru,” ungkap Kapolres Minahasa Selatan AKBP Feri R Sitorus.
(*)