Find Us On Social Media :

Dilan Kembali! Novel Dilan 1983 Wo Ai Ni Dirilis Berbarengan dengan Foto Eksklusif Filmnya

By Grid., Rabu, 8 Mei 2024 | 11:20 WIB

Dilan Wo Ai Ni: 1983

Grid.id - Kabar gembira bagi para penggemar Dilan! Usai hampir 3 tahun vakum, Pidi Baiq, sang penulis novel fenomenal, kembali menghadirkan kisah Dilan dalam novel terbarunya berjudul Dilan 1983: Wo Ai Ni.

Novel Dilan 1983 : Wo Ai Ni sudah bisa dibeli prajual mulai tanggal 7 Mei 2024.

Novel ini akan membawa pembaca menyelami masa kecil Dilan, yang penuh kharisma, saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar.

Berbarengan dengan peluncuran novelnya, rumah produksi Falcon Pictures juga merilis foto-foto eksklusif berjumlah 12 foto dari film Dilan 1983: Wo Ai Ni.

Foto-foto ini memberikan gambaran awal tentang petualangan masa kecil Dilan yang penuh dengan tingkah lucu dan momen mengharukan.

Pidi Baiq membocorkan bahwa novel ini akan mengisahkan perjalanan masa remaja Dilan yang sempat tinggal Timor Timur, karena ikut sang ayah yang bekerja dinas sebagai tentara. 

"Mumpung nganggur. Daripada gangguin orang, mending nulis. Nulis apa aja sesuka saya, semau saya. Penjajah Israel gak boleh ngatur hidup saya. Nah, saya ingin nulis Dilan 1983, yaitu saat Dilan masih berusia 12 tahun, di mana Dilan sempat tinggal bersama keluarganya di propinsi Timor Timur (sekarang negara Timor Leste), karena harus mengikuti ayahnya yang bertugas sebagai tentara," ujar penulis yang akrab disapa Ayah ini.

Dilan 1983: Wo Ai Ni menceritakan kisah Dilan di tahun 1983, saat ia berusia 12 tahun.

Dilan kecil tinggal di Bandung bersama keluarganya dan bersekolah di Sekolah Dasar.

Baca Juga: Bangganya Sule, sang Putra Ferdinand Adriansyah Ikut Bertukar Peran di Film Dilan 1983: Wo Ai Ni

Di sekolahnya, Dilan bertemu dengan berbagai karakter baru yang akan membawa pengaruh besar dalam hidupnya, termasuk Mei Lien, gadis cantik pindahan dari Semarang yang mencuri perhatian Dilan.

"Lalu siapa itu Mei Lien? Dia itu gadis Tionghoa, murid baru enam bulan pindahan dari Semarang. Dilan suka, tapi mana boleh anak kecil pacaran. Gak boleh, dan ini memang bukan novel tentang pacaran, hanya cinta monyet biasa di tengah ngerinya peristiwa penembakan misterius atau yang disingkat Petrus, yaitu suatu operasi rahasia di jaman pemerintahan Orde Baru," lanjut Pidi Baiq.