Find Us On Social Media :

Mengenal Left Ventricular Assist Device (LVAD), Solusi Bagi Penderita Gagal Jantung Lanjut

By Dianita Anggraeni, Jumat, 10 Mei 2024 | 14:50 WIB

Segera lakukan pemeriksaan dan terapi jika menemukan gejala gagal jantung.

“Selain itu, berbagai penyebab lainnya antara lain penyakit jantung katup, kelainan jantung bawaan yang tidak dikoreksi, kelainan otot jantung spesifik (kardiomiopati), penyakit metabolik (kencing manis, gangguan hormon tiroid, kegemukan, anemia, kelainan genetik), penyakit ginjal kronik, penyakit paru kronik, gangguan metabolisme, autoimun, infeksi atau peradangan jantung (miokarditis), efek toksik dari obat-obatan (tersering pasca kemoterapi atau radioterapi kanker), dan kelainan otot jantung terkait kehamilan,” ujar dr. Antonia.

Gejala Gagal Jantung dan Perlunya Melakukan Checkup

Gejala-gejala gagal jantung antara lain sesak napas yang memberat seiring waktu, terutama setiap beraktivitas atau seseorang tersebut tidak bisa lagi berbaring terlentang karena merasa sesak di dada.

Baca Juga: Dinner Romantis Bareng Faisal Haris, Jennifer Dunn Tampil Simpel dan Berkelas dengan Tas Hermes Mewah

Menurut dr. Antonia, keluhan-keluhan ini terkadang kurang jelas ditemukan pada kasus gagal jantung stadium awal atau pada penderita usia lanjut yang sudah kurang aktif bergerak, sehingga checkup rutin pada penderita yang berisiko tinggi sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Lebih lanjut dr. Antonia menjelaskan pentingnya seseorang melakukan checkup rutin sebagai salah satu langkah pencegahan terkena penyakit gagal jantung.

Sebagai contoh, seseorang yang menderita hipertensi memiliki kemungkinan masuk dalam indikasi gagal jantung.

Namun, sering kali orang tersebut merasa bahwa belum perlu untuk melakukan checkup rutin.

Jika seseorang ingin melakukan checkup untuk mengetahui kondisi tubuh, apalagi terdapat ciri-ciri yang mengarah ke penyakit jantung, maka dapat datang dan konsultasikan keluhannya ke RS Siloam.

Baca Juga: Ustaz Mualana Beri Wejangan Pernikahan untuk Mahalini dan Rizky Febian

“Pasien akan betul-betul diperhatikan secara ketat dan mendapatkan pelayanan maksimal karena adanya koordinasi dan saling support dari tim yang terdiri dari para tenaga medis multidisiplin, seperti psikologi, gizi klinis, farmakologi, rehabilitasi medis, dokter spesialis jantung, dokter spesialis jantung anak (untuk pasien anak-anak), dokter spesialis bedah, dan yang tidak kalah pentingnya adalah memberikan edukasi yang baik dan dukungan optimal kepada pasien tersebut,” lanjut dr. Antonia.

Pemeriksaan dan Terapi untuk Gagal Jantung