Find Us On Social Media :

Pengakuan Sopir Bus Maut Rombongan SMK yang Kecelakaan di Subang Jabar, Sebut Panik Gegara Rem Blong: Tak Ada Pilihan Lain

By Annisa Marifah, Minggu, 12 Mei 2024 | 14:39 WIB

Sejumlah keluarga korban kecelakaan maut bus wisata di wilayah Ciater, Subang, Jawa Barat mendatangi SMK Lingga Kencana di Jalan Raya Sawangan, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) malam

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah

Grid.ID - Bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat.

Kecelakaan bus maut ini mengakibatkan 11 nyawa melayang.

Dilansir Grid.ID dari TribunStyle.com pada Minggu (12/5/2024), Sadira, sang sopir bus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka sedang.

Sadira pun mengungkap bahwa sebelum kecelakaan itu terjadi, rem bus tersebut blong ketika memasuki jalan menurun.

Rem bus yang ia kemudikan blong saat memasuki turunan perempatan Sariater.

"Waktu itu, pada saat habis makan sore di Rumah Makan Bang Jun, kemudian saya melanjutkan perjalanan," ujar Sadira.

"Namun nahas, saat memasuki turunan perempatan Sariater, tiba-tiba saya tekan rem, perseneling saya masukin enggak masuk-masuk," sambungnya.

"Ternyata anginnya tiba-tiba habis," lanjutnya.

Sadira sempat panik saat rem blong dan sempat mencari jalur aman.

Namun ia tak menemukan jalur sepi dan akhirnya memilih membanting bis ke arah kanan.

Baca Juga: Viral Gegara Konten Ajak Penumpang Makan Gratis Saat Lebaran, Sopir Bus Ini Ketiban Durian Runtuh hingga Dapet Donasi Rp 100 Juta

"Saya sudah panik saat tahu rem blong. Waktu itu mau saya terusin takut tambah banyak korban karena akan banyak kendaraan yang tertabrak nantinya," kata Sadira.

"Jadi tak ada pilihan lain waktu itu, lebih baik saya buang kanan dan benturkan ke tiang listrik hingga akhirnya terguling dan terhenti," ucapnya.

"Namun ternyata korbannya juga banyak. Saya tidak menyangka mobil tersebut akan terguling," tambahnya.

Melansir Kompas.com, 11 orang menjadi korban meninggal dalam kecelakaan ini.

"Sembilan korban anak-anak (yang ada di) rombongan bus, satu guru (juga) ikut rombongan bus, dan satu warga lokal,” kata Kadinkes Kabupaten Subang, Maxy.

Sedangkan 27 lainnya mengalami luka berat dan 13 lainnya mengalami luka sedang.

"Untuk korban luka berat ada 27 orang, luka sedang ada kurang lebih 13 orang," kata Maxy.

Baca Juga: Innalillahi, Bus Setia Negara Alami Kecelakaan hingga Terguling di Tol Cipali, Diduga Ngebut di Jalanan Licin, Belasan Penumpang Jadi Korban

 

(*)